Shipper adalah istilah yang seringkali muncul dalam dunia logistik dan jasa pengiriman barang. Istilah ini merujuk kepada individu atau perusahaan yang bertanggung jawab atas pengiriman barang dari titik asal ke tujuan akhir. Secara sederhana, shipper adalah pihak yang memulai proses pengiriman, menyediakan barang, dan membayar layanan pengiriman untuk mengirimkan barang tersebut.
Untuk lebih jelas mengenai informasi Shipper itu apa, Anda bisa membacanya di bawah ini.
Apa itu Shipper? Shipper berasal dari bahasa Inggris yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia arti Shipper adalah Pengirim.
Berdasarkan arti Shipper Bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai individu atau perusahaan yang mengajukan permintaan untuk melakukan pengiriman melalui jasa ekspedisi atau layanan pengiriman. Orang yang dipercaya oleh jasa ekspedisi untuk melakukan pengiriman barang itu adalah kurir atau sopir.
Meskipun shipper ini memiliki arti "pengirim", tapi seorang shipper bukanlah orang yang secara fisik melakukan pengiriman barang.
Shipper ini bisa diartikan sebagai customer, karena permintaan untuk kirim barang berasal dari mereka. Sementara, pihak jasa ekspedisi adalah jasa yang dipercaya untuk mengirimkan barang mereka.
Baca juga:
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, shipper adalah pelanggan yang ingin mengirimkan barang mereka. Jasa ekspedisi tetap diperlukan untuk membantu melakukan pengemasan hingga pengiriman. Berikut adalah tugas secara harfiah shipper dalam ekspedisi barang.
Shipper, dalam konteks logistik, memegang peran penting dalam memastikan kelancaran proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Berikut adalah beberapa peran shipper dalam logistik beserta penjelasannya:
Shipper bertanggung jawab untuk memulai proses pengiriman. Mereka menentukan barang apa yang akan dikirim, dari mana asalnya, dan ke mana tujuannya.
Shipper harus memilih jasa pengiriman atau ekspedisi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini mencakup pemilihan moda transportasi, waktu pengiriman, dan harga yang kompetitif. Ia harus memastikan jasa ekspedisi yang akan digunakan memiliki pengalaman dan sudah profesional, serta memiliki layanan yang berkualitas.
Karena Shipper adalah customer dari sebuah jasa ekspedisi, maka ia berhak memilih dan menentukan transportasi yang akan digunakan untuk mengirimkan barang.
Transportasi ini bisa disesuaikan dengan jalur pengiriman yang akan digunakan, apakah jalur darat, laut, atau udara. Memilih transportasi ini juga harus dipertimbangkan dari segi estimasi waktu pengirimannya.
Shipper harus mengetahui kriteria barang yang akan dikirim. Ia juga bisa langsung mengemas barang sesuai dengan kriterianya dan tidak lupa untuk melabeli barang tersebut.
Namun, jika tidak sempat mengemas dan melabeli barang, ia bisa menggunakan jasa packing yang disediakan oleh ekspedisi. Pengemasan pun cukup beragam, seperti kardus karton, karung, plastik, hingga jasa packing kayu.
Shipper harus menyediakan data pengiriman yang lengkap ke jasa pengiriman, seperti alamat pengirim dan penerima, nomor telepon aktif, dan nama pengirim dan penerima. Begitu juga jika shipper melakukan ekspor, maka harus memberikan data yang diperlukan.
Apabila Shipper melakukan pengiriman via udara, Shipper harus menyiapkan dokumen Declaration for Dangerous Goods. Istilah Shipper Declaration for Dangerous Goods adalah dokumen yang harus ditandatangani dan dilengkapi sesuai aturan pada IATA (International Air Transport Association).
Shipper harus melakukan negosiasi tarif atau biaya pengiriman dengan jasa ekspedisi untuk memastikan efisiensi dan keekonomisan dalam pengiriman. Pastikan memilih tarif ekspedisi murah agar dapat menekan biaya pengiriman.
Berkomunikasi secara efektif dengan penerima barang untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan mereka dalam menerima barang.
Mengawasi dan melacak pergerakan barang selama perjalanan pengiriman untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan.
Menangani klaim atau masalah yang mungkin timbul selama pengiriman, seperti kerusakan atau keterlambatan, dan mencari solusi dengan cara menghubungi pihak jasa ekspedisi. Hal ini dapat dilakukan saat pengirim menggunakan layanan asuransi barang yang disediakan jasa ekspedisi.
Itulah peran Shipper dalam dunia logistik. Dapat dikatakan Shipper adalah peran yang cukup penting dalam pengiriman barang. Dengan melaksanakan peran ini dengan baik, shipper dapat memastikan barang yang dikirim bisa berjalan dengan lancar dan aman sampai tujuan.
Baca juga:
Sebagai pengirim barang, shipper juga memiliki beberapa cara kerja dalam mengirim barang menggunakan jasa logistic. Berikut ini cara kerja shipper saat akan melakukan pengiriman barang dengan jasa ekspedisi.
Pertama, shipper harus melakukan pemesanan ke jasa ekspedisi yang akan digunakan. Jadi, ia harus menentukan jasa ekspedisi yang tepat dan tentunya profesional.
Shipper adalah orang yang harus mempersiapkan barang yang akan dikirim. Jika memang barang ingin dikemas sendiri, ia bisa mengemasnya dari rumah dan langsung membawa barang tersebut ke jasa ekspedisi.
Shipper harus memilih jenis transportasi yang akan digunakan untuk mengirim barang. Jenis transportasi yang dipilih harus disesuaikan dengan karakteristik barang dan estimasi waktu yang diinginkan, karena tiap transportasi memiliki estimasi yang berbeda-beda.
Shipper melakukan negosiasi harga dengan jasa ekspedisi untuk mendapatkan harga terbaik dan sesuai dengan layanan yang diberikan.
Melakukan pengawasan di sini maksudnya adalah memantau perjalanan barang dengan melacak atau berkomunikasi dengan pihak jasa ekspedisi. Tujuannya adalah untuk memastikan barang dikirim sesuai dengan rencana.
Saat proses pengiriman, shipper bisa menginfokan ke penerima mengenai status pengiriman barang. Setelah barang sampai di alamat tujuan, shipper menyelesaikan proses pengiriman dengan cara menghubungi pihak penerima dan memastikan bahwa barang yang diterima dalam kondisi baik.
Nah, itulah cara kerja yang perlu dilakukan oleh shipper saat akan mengirimkan barang mereka dengan jasa ekspedisi.
Shipper adalah orang pertama yang perlu mempersiapkan segala kebutuhan pengiriman barang. Sebelum mengirimkan barang, Shipper perlu memperhatikan sejumlah hal penting agar proses pengiriman berjalan lancar dan barang sampai ke tujuan dengan baik.
Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan oleh shipper sebelum mengirimkan barang:
Pastikan barang dikemas dengan benar dan aman untuk mencegah kerusakan selama pengiriman. Pilih kemasan yang sesuai dengan jenis barang dan kondisi perjalanan.
Beri label pada setiap paket dengan informasi yang jelas, termasuk alamat penerima, nomor kontak, dan instruksi penanganan khusus jika diperlukan.
Pertimbangkan untuk mengasuransikan barang yang dikirimkan, terutama jika memiliki nilai tinggi. Asuransi dapat melindungi dari kerusakan atau kehilangan selama pengiriman.
Tentukan moda transportasi seperti truk, container, pesawat, kapal laut, dan lain sebagainya yang paling sesuai dengan jenis barang, jarak tempuh, dan kecepatan pengiriman yang diinginkan.
Ketahui peraturan dan batasan terkait jenis barang yang diizinkan untuk dikirimkan. Beberapa barang mungkin memerlukan izin khusus atau harus mematuhi peraturan tertentu.
Pastikan shipper mengetahui estimasi waktu pengiriman kepada penerima agar mereka dapat mengantisipasi kedatangan barang. Pastikan untuk mempertimbangkan kondisi cuaca dan hari libur.
Gunakan sistem pelacakan yang disediakan jasa ekspedisi untuk memonitor pergerakan barang selama pengiriman. Ini membantu shipper dan penerima mengikuti status pengiriman.
Jika barang yang dikirimkan rentan terhadap kerusakan atau kondisi tertentu, pertimbangkan untuk menggunakan pengepakan khusus atau tambahan perlindungan. Shipper bisa meminta jasa ekspedisi untuk membantu packing barang mereka.
Sebelum memilih penyedia jasa logistik, lakukan evaluasi terhadap reputasi, pengalaman, dan keandalan mereka. Pastikan mereka dapat memenuhi kebutuhan pengiriman Anda.
Perhatikan biaya dan tarif pengiriman yang dikenakan oleh jasa ekspedisi. Bandingkan dengan jasa ekspedisi lain untuk mendapatkan harga terbaik dan sesuai dengan budget Anda.
Dengan memperhatikan poin-poin di atas, shipper adalah peran yang bisa meminimalkan risiko kerusakan atau keterlambatan selama pengiriman dan memberikan pengalaman pengiriman yang baik kepada pelanggan.
Itulah informasi mengenai pengertian Shipper, peran Shipper, cara kerja Shipper, dan apa yang harus diperhatikan oleh seorang Shipper. Dengan pemahaman yang baik mengenai Shipper, Anda bisa menjadi pengirim barang yang profesional.
SNG Logistic bisa menjadi jasa ekspedisi pilihan Anda untuk mengirimkan barang Anda. Kami merupakan jasa ekspedisi dengan spesialisasi di pengiriman barang cargo. Jadi, sangat tepat jika Anda menggunakan SNG Logistic untuk mengirimkan barang besar Anda.
Kami memiliki layanan packing dan pick up barang gratis. Anda bisa mengirimkan barang ke seluruh Indonesia dengan tiga jalur pengiriman, yaitu darat, laut, dan udara. Tidak perlu ragu lagi mengenai layanan yang kami miliki, karena kami memiliki layanan berkualitas dengan jangkauan pengiriman luas.
Yuk, tunggu apalagi? Kirim barang? SNG-in Aja!
Author :
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |