Bagi Anda yang berkecimpung di dunia bisnis, tentu tidak asing dengan istilah Principal, bukan? Principal adalah pihak yang berwewenang atas pengambilan keputusan di perusahaan kepada agen atau pihak lain untuk bertindak atas namanya mengenai suatu kegiatan bisnis.
Principal mempunyai status kepemilikan sekaligus wewenang atas pengambilan keputusan di perusahaan. Selain itu, Principal juga bertanggung jawab atas kinerja perusahaan. Namun, sering ada yang menyamakan Principal dengan produsen, padahal keduanya memiliki perbedaan.
Bisa dikatakan Principal adalah pihak yang memiliki suatu merek dari produk tertentu, sedangkan produsen adalah pihak yang memproduksi produk tersebut. Itulah perbedaan keduanya secara singkat.
Bagi Anda yang ingin mengenal Principal lebih dalam, mulai dari pengertian, jenis-jenis, struktur Principal, cara distribusi, struktur, hingga kelebihan Principal dalam bisnis, silakan membaca selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Baca juga:
Jika diartikan, Principal diartikan sebagai “pokok” atau “utama”. Secara definisi, Principal adalah pihak yang memiliki hak penuh atas suatu merek atau nama produk. Bisa dikatakan, Principal adalah pemilik sah dari sebuah merek produk yang dijual kepada pihak lain.
Principal juga memiliki wewenang menentukan distributor agar produknya bisa dijual ke konsumen akhir. Ada juga Principal yang berperan sebagai produsen, tapi kebanyakan pemilik biasanya menyerahkan proses produksi kepada pihak lain. Jadi, Principal adalah pihak yang memberikan kuasa kepada pihak lain untuk bertindak atas Namanya.
Principal ini meliputi pemilik tunggal, pemegang saham mayoritas, dewan direksi, dan lain sebagainya. Principal juga bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan perusahaan, menyusun strategi, dan mengawasi kinerja pihak terkait agar berjalan efektif.
Contoh dari Principal adalah misal sebuah perusahaan memiliki merek baju, maka perusahaan tersebut adalah perusahaan yang menjadi Principal. Untuk proses produksi bajunya, biasanya diserahkan kepada pabrik lain yang disebut sebagai produsen. Namun, jika perusahaan tersebut memproduksi baju dengan membuat pabrik sendiri, berarti perusahaan tersebut juga berperan sebagai produsen.
Baca juga:

Principal sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Principal Produsen dan Principal Supplier. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 11 Tahun 2006. Berikut penjelasannya.
Principal produsen adalah pihak yang memproduksi suatu produk , lalu menjualnya ke distributor atau agen. Principal produsen bertanggung jawab untuk pengembangan produk, produksi, pemasaran, hingga penjualan. Contohnya adalah pabrik sepatu, pabrik makanan, pabrik pakaian, dan lain sebagainya.
Principal supplier adalah perusahaan atau individu yang memiliki dan memproduksi barang atau jasa. Principal supplier bertanggung jawab memastikan produk atau jasa yang diproduksi oleh Principal produsen telah memenuhi kualitas dan standar yang diinginkan.
Kedua principal ini nantinya akan bekerja sama dengan distributor dan reseller untuk memasarkan produk atau jasa mereka kepada konsumen akhir.
Principal adalah pemilik suatu merek dan juga yang berwenang di suatu perusahaan. Principal sendiri memiliki struktur yang terbagi menjadi dua, yaitu struktuk Principal berdasarkan jenis entitas dan struktur principal berdasarkan hubungan dengan produksi. Berikut penjelasannya.
Dengan memahami struktur ini, Anda dapat melihat Principal beroperasi dan mengelola mereknya, baik secara internal maupun dalam jaringannya dengan pihak lain di jalur distribusi.
Baca juga:

Apa hubungan antara Principal dengan distribusi? Distribusi adalah proses menyalurkan produk ke area yang lebih mudah terjangkau oleh konsumen. Sementara Principal adalah pihak yang bertanggung jawab untuk memproduksi produk dengan kualitas terbaik dan menciptakan branding produk. Seorang distributor juga harus memastikan ketersediaan dan visisbilitas produk di pasar.
Untuk cara distribusinya sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:
Dalam distribusi langsung, Principal menjual produk secara langsung kepada konsumen akhir tanpa melalui perantara. Mereka yang memiliki kendali penuh atas penjualan, pemasaran, dan distribusi produknya.
Dalam distribusi tidak langsung, produk dijual lewat distributor atau agen kepada konsumen akhir. Principal yang memilih distributor atau agen yang tepat untuk menjual produknya dan membentuk kemitraan dengan mereka.
Dalam bisnis, peran Principal adalah memberikan sejumlah keuntungan strategis yang tidak dimiliki pihak lain dalam rantai pasok. Berikut beberapa kelebihan Principal dalam Bisnis.
Principal memiliki kekuasaan penuh atas pemilik merek untuk menentukan arah pengembangan brand dan standar mutu produk. Principal dapat menentukan setiap aspek produk, mulai dari desain, produksi, sampai layanan purna jual yang dapat disesuaikan dengan visi dan nilai yang ingin dibangun.
Principal yang memiliki wewenang dalam mengatur harga jual akhir, Principal memiliki peluang memeroleh margin yang lebih besar dibandingkan distributor. Principal dapat menyusun struktur harga yang lebih fleksibel untuk mendapatkan pendapatan yang optimal.
Merek yang kredibel memudahkan Principal untuk menarik banyak mitra, termasuk distributor baru. Tanpa perlu membangun jaringan penjualan di setiap wilayah, Principal tetap dapat memperluas distribusi hingga tingkat nasional maupun global. Ini membuka kesempatan ekspansi yang jauh lebih besar.
Principal memiliki ruang untuk terus menciptakan produk baru, memperbaiki produk yang ada, dan menyesuaikannya dengan perkembangan pasar. Dengan itu Principal dapat menghasilkan produk yang berbeda dari kompetitor, sekaligus membantu menjaga daya saing jangka panjang.
Sebagai pihak yang berada di puncak struktur rantai pasok, Principal dapat menetapkan persyaratan bagi produsen maupun distributor. Principal dapat menegosiasikan kerja sama yang menguntungkan dan memastikan seluruh proses distribusi berjalan sesuai standar yang telah ditentukan.
Demikian informasi mengenai Principal, mulai dari pengertian, jenis-jenis, struktur, cara distribusi, hingga kelebihan Principal dalam bisnis. Dapat disimpulkan bahwa Principal adalah pihak yang memiliki status kepemilikan dan wewenang atas pengambilan keputusan di perusahaan.
Info lebih lanjut mengenai pengiriman barang, hubungi Customer Service kami di bawah ini!
Author :
|
|
|
|
|
|
|
|
Silahkan hubungi akun resmi customer service kami untuk order dan informasi lainnya.