Perbedaan Inbound dan Outbound dalam Dunia Logistik

Home - Perbedaan Inbound dan Outbound dalam Dunia Logistik

Perbedaan Inbound dan Outbound dalam Dunia Logistik

Perbedaan inbound dan outbound - Logistic adalah salah satu elemen yang bisa dikatakan cukup penting dalam mendukung keberhasilan suatu bisnis. Pelayanan distribusi yang mereka tawarkan sangat penting bagi para pebisnis, pasalnya dapat menentukan keberhasilan pengelolaan produknya hingga ke penerima akhir. 

Dalam dunia logistic, ada dua istilah yang menjadi kegiatan di gudang yang tak pernah terlewatkan, yaitu inbound dan outbound. Apa pengertian dan perbedaan inbound dan outbound? Seberapa pentingnya dua kegiatan tersebut? Inbound dan outbound merupakan dua sisi yang saling melengkapi dalam proses distribusi barang, dan keduanya memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kelancaran alur barang dari pemasok hingga konsumen akhir.

Nah, untuk lebih mengenal ap aitu inbound dan outbound, Anda bisa membaca informasi lengkapnya di bawah ini.

Baca juga:

Pengertian Inbound dan Outbound

Bagi Anda yang belum mengetahui pengertian outbound dan inbound, maka ini adalah artikel yang tepat untuk Anda. Dengan membaca artikel ini, diharapkan nantinya Anda akan lebih memahami dunia logistik dan pengiriman barang. Mulai dari tujuan outbound dan inbound, manfaat, hingga artinya.

Agar Anda lebih mengenal inbound dan outbound, alangkah baiknya jika Anda mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Inbound artinya adalah beberapa aktivitas atau proses masuknya sebuah barang, bahan mentah, bahan jadi, atau bahan baku ke dalam sebuah perusahaan. Contoh pergerakan masuknya barang ini adalah ke pusat pemenuhan, gudang, atau bisa juga ke toko ritel. Hal ini tentunya tergantung dari model bisnis yang dikelola. 

Bisa dikatakan inbound logistics ini mengacu pada aktivitas logistik internal yang harus diselesaikan oleh bisnis agar dapat beroperasi, yang mana mencakup aktivitas tersebut proses penerimaan, penyimpanan, pengelolaan, pengendalian, dan pemantauan aliran barang dari pemasok ke perusahaan logistik. Biasanya, kegiatan ini sifatnya bisnis ke bisnis atau B2B.

Sementara, outbound adalah kebalikan dari inbound, yaitu kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan pemindahan atau pengiriman barang atau produk ke penerima akhir. Secara sederhana, outbound ini merujuk pada arah pergerakan barang dari gudang atau fasilitas penyimpanan perusahaan ke pelanggan atau titik distribusi akhir. Pada tahap ini, perusahaan logistic bertanggung jawab untuk mengemas, mengirim, dan mengantarkan barang kepada pelanggan sesuai dengan pesanan atau permintaan yang ada.

Perbedaan Inbound dan Outbound

Perbedaan Inbound dan Outbond cargo

Perbedaan utama antara inbound dan outbound terletak pada arah pergerakan barang dan fokus kegiatan. Inbound berfokus pada penerimaan, pengelolaan, dan penyimpanan barang dari pemasok, sedangkan outbound berfokus pada pengemasan, pengiriman, dan distribusi barang kepada pelanggan.

Selain itu, sumber risiko dan tantangan dalam inbound dan outbound juga berbeda. Dalam inbound, risiko utama biasanya terkait dengan keterlambatan pengiriman dari pemasok, kualitas barang yang tidak sesuai, atau kekurangan stok. Di sisi lain, outbound memiliki risiko terkait dengan pengiriman yang terlambat, kesalahan pengiriman, atau kerusakan barang selama pengiriman.

Aktivitas Inbound dan Outbound

Setelah Anda mengetahui perbedaan inbound dan outbound, Anda bisa mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan dari dua istilah tersebut. Ada beberapa cara kerja atau aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan inbound atau outbound. Aktivitas ini merupakan aktivitas yang umum dilakukan dalam proses inbound dan outbound. Berikut penjelasannya.

Berikut beberapa aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan outbound. 

  1. Sourcing dan pengadaan: Mengidentifikasi dan mengevaluasi pemasok potensial, mendapatkan penawaran harga, bernegosiasi dan mengelola pemasok.
  2. Pemesanan/pembelian: Membeli barang dan bahan yang dibutuhkan perusahaan sehingga jumlah yang tepat tiba pada waktu yang tepat.
  3. Transportasi: Memutuskan apakah akan menggunakan truk, pesawat terbang, kereta api, atau metode lain untuk memindahkan barang. Kegiatan ini juga melibatkan pemilihan kecepatan pengiriman untuk pasokan yang masuk, kontrak dengan pengangkut pihak ketiga, dan bekerja sama dengan vendor mengenai harga dan rute.
  4. Penerimaan: Menangani kedatangan material baru, membongkar muatan truk dan memastikan material tersebut sesuai dengan pesanan.
  5. Penanganan material: Memindahkan barang yang diterima dalam jarak dekat di dalam fasilitas dan menatanya untuk digunakan nanti.
  6. Pemindahan: Memindahkan barang dari dermaga penerimaan ke tempat penyimpanan. Staf menyimpan semuanya di lokasi yang telah ditentukan.
  7. Menyimpan dan menggudangkan: Mengelola bahan sebelum dikirim ke pabrik atau pemenuhan pelanggan. Departemen ini bertanggung jawab untuk memastikan barang ditempatkan di lokasi yang logis untuk pemenuhan dan kondisi penyimpanan yang tepat.
  8. Manajemen persediaan: Memutuskan jenis dan jumlah bahan baku/barang yang harus disimpan dan di mana menempatkannya.
  9. Distribusi: Mengirim persediaan ke tempat tujuan di dalam bisnis.
  10. Pelacakan: Memeriksa detail tentang pesanan yang masuk, seperti lokasi dan dokumen seperti tanda terima.
  11. Logistik terbalik atau reverse logistics: Membawa barang kembali dari pelanggan karena alasan-alasan seperti pengembalian, cacat, masalah pengiriman, dan/atau perbaikan. Proses ini juga bisa melibatkan kewajiban untuk mendaur ulang bahan yang sebelumnya dikirim.

Baca juga:

Inbound dan Outbound dalam Dunia Logistik

Berikut beberapa aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan outbound. 

1. Manajemen gudang dan penyimpanan

Pada proses outbound ini, barang-barang disimpan dengan aman di gudang. Maka dari itu, agar tidak saling tumpang tindih, perusahaan logistik harus mampu melakukan manajemen gudang. Namun, karena outbound ini berurusan langsung dengan produk yang keluar gudang, maka outbound konsen pada akuisisi produk dan memenuhi pesanan yang dikirim langsung ke pelanggan dan mendistribusikan produk ke gerai ritel.

2. Manajemen persediaan atau Inventaris

Manajemen inventaris merupakan sebuah proses yang menentukan tempat terbaik untuk menyimpan barang di gudang untuk pemenuhan pesanan yang cepat dan operasi pengambilan dan pengepakan pesanan. Tujuan manajemen persediaan ini untuk akurasi persediaan dan pesanan serta menjaga kualitas produk dengan mencegah kerusakan, pencurian, keusangan atau pembusukan.

3. Transportasi

Untuk masalah transportas, tidak ada perbedaan inbound dan outbound. Keduanya sama-sama melibatkan dan menentukan jenis transportasi. Untuk pendistribusian produk, membutuhkan moda dan metode pengiriman yang bervariasi, pemilihan ini tergantung pada jenis atau kriteria barang. Contohnya, barang yang akan dikirim adalah barang besar seperti mesin dapat dikirim dengan truk. Contoh lain, barang-barang yang mudah rusak atau butuh suhu khusus, maka memerlukan kendaraan berpendingan seperti CDD reefer. 

4. Pengiriman

Pada proses outbound, pihak perusahaan logistik bertanggung jawab mengirimkan atau mendistribusikan barang tepat waktu. Selain itu, pesanan pelanggan harus memiliki barang dan jumlah yang tepat, dan paket tidak boleh hilang atau rusak dalam perjalanan.

5. Saluran Distribusi

Distribusi yang dilakukan untuk menjangkau pelanggan cukup memengaruhi cara mengatur aktivitas outbound. Saat memilih saluran distribusi, pertimbangkan kompleksitas logistik, biaya, kecepatan, kualitas, kepuasan pelanggan, dan kontrol. Jadi, proses outbound ini memastikan juga barang terdistribusi dengan baik.

6. Pengiriman jarak jauh

Langkah akhir dalam proses mengirimkan pesanan adalah mencakup perjalanan dan pengiriman terakhir. Sebelum adanya logistik jarak jauh atau last mile delivery, pengirim dapat menangani banyak pesanan pada saat yang sama dengan cara yang sama (misalnya, mereka dapat memuat lusinan pesanan ke kota yang sama dalam satu truk). Namun pada last mile, setiap pengiriman membutuhkan penanganan tersendiri karena menuju ke satu alamat.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan inbound dan outbound. Tentu, dari kedua proses tersebut sama-sama membutuhkan transportasi di dalamnya. Maka dari itu, peran perusahaan logistic sangat diperlukan, khususnya bagi Anda yang ingin menghemat waktu dan biaya. 

SNG Logistic, sebagai salah satu perusahaan logistik ternama di Indonesia dapat menjadi solusi jasa ekspedisi cargo yang Anda butuhkan. Dengan pengalaman lebih dari 8 tahun, kami dapat memastikan pengiriman yang Anda lakukan bersama kami aman sampai tujuan, karena keselamatan barang Anda adalah komitmen kami.

Info lebih lanjut silakan hubungi kami di nomor WhatsApp +6281190007775 atau melakukan panggilan di nomor 021-7329680.

Tunggu apalagi? Kirim barang? SNG-in Aja!

Apa sih perbedaan inbound dan outbond dalam pengiriman barang

Author :
Siti L. Latifah
Siti L. Latifah
SEO Content Writer
Siti L. Latifah, mengawali karir kepenulisannya pada 2019, dan telah menjadi kontributor berpengalaman di berbagai media. Sejak 2022 fokus dalam industri kargo dan logistik. Dengan latar belakang sastra dan wawasan mendalam tentang logistik, tulisannya dapat dijadikan sumber terpercaya untuk informasi terkini di dunia kargo dan logistik Indonesia. Mari terhubung!
Facebook Siti L. Latifah Linkedin Siti L. Latifah
Tag : SNG Cargo, SNG Logistic
Bagikan :
Related Posts :
Panduan Pengiriman Barang
Panduan Pengiriman Barang
Jasa Ekspedisi SNG Logistic merupakan solusi terbaik bagi Anda yang tak mau repot melakukan pengiriman barang, baik untuk keperluan pribadi atau bisnis....
Corporate & Projects Cargo
Corporate & Projects Cargo
Corporate & Project Cargo Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh tantangan, efisiensi dan keandalan dalam pengelolaan logistik adalah kunci sukses...
Keuntungan menggunakan layanan SNG Logistic
Keuntungan menggunakan layanan SNG Logistic
Apa Sih Keuntungan Kirim Barang di SNG Logistic? Seiring pesatnya pertumbuhan bisnis dan ekonomi, permintaan masyarakat akan layanan pengiriman barang...
SNG Cargo Gratiskan Biaya Kirim Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatra
SNG Cargo Gratiskan Biaya Kirim Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatra
Pada November 2025 kemarin sejumlah wilayah di Indonesia di Sumatra, tepatnya di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dilanda bencana alam berupa banjir...
Our Customer
PT. Sumber Alfaria Trijaya .Tbk PT. Pupuk Kaltim PT. Pertamina Gas PT. PESONNA OPTIMA JASA PT. NOVO COMPLAST INDONESIA PT. MONG KREASI INDONESIA PT. MENTARI BOOKS INDONESIA LEN LOGISTIC KOMPAS TV PT. KAERCHER INDONESIA INDO THERAPY IKEA ALAM SUTERA PT. GROWING RICH PT. CARDIG LOGISTIC INDONESIA PT. BOILERMECH MANUFACTURING INDONESIA PT. ANTAM Tbk PT. ALTRAK 1978 PT. ALITA PRAYA MITRA KOMISI PEMILIHAN UMUM
Customer Service
Marketing :
Live Chat 24 Jam ×

Silahkan hubungi akun resmi customer service kami untuk order dan informasi lainnya.

CS
Customer Service
Rizkya Permatasari
● online
CS
Customer Service 2
Nurlela
● online

MARKETING AREA
Syifa
Syifa
All Area Sumatra
● online
Mariza
Mariza
Jawa, Bali, & NTB
● online
Yanti
Yanti
NTT, Maluku & Papua
● online
Yeha
Yeha
All Area Sulawesi
● online
Melani
Melani
All Area Kalimantan
● online
Ahdanira
Ahdanira
SNG Cargo Cabang
● online
Yuli
Yuli
Corporate Project
● online