Kalimantan Utara merupakan salah satu provinsi yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Provinsi yang beribu kota Tanjung Selor ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, tepatnya bagian Sabah dan Sarawak.
Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda di Indonesia yang disahkan pada 25 Oktober 2012. Meskipun begitu, berbagai infrastruktur di provinsi ini terus berkembang agar dapat menunjang kehidupan masyarakatnya. Salah satu infrastruktur yang menunjang ekonomi dan aktivitas masyarakat adalah pelabuhan.
Kalimantan Utara sendiri memiliki beberapa pelabuhan yang menjadi pelabuhan utama dan pelabuhan pendukung di provinsi ini, baik untuk perdagangan atau untuk aktivitas penyeberangan masyarakatnya.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Pelabuhan Kalimantan Utara. Langsung saja, bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lengkapnya, yuk simak artikel berikut hingga selesai.
Baca juga:
Kalimantan Utara, memiliki posisi geografis yang sangat strategis. Berbatasan langsung dengan Malaysia dan memiliki garis pantai yang panjang, provinsi ini sangat mengandalkan jalur laut sebagai sarana utama distribusi barang dan mobilitas masyarakat.
Oleh karena itu, pelabuhan memegang peranan penting dalam menunjang aktivitas ekonomi, perdagangan, dan transportasi antarwilayah maupun antarnegara. Berikut adalah daftar Pelabuhan Kalimantan Utara yang sudah kami rangkum.
Pelabuhan pertama adalah Pelabuhan Tengkayu. Pelabuhan Tengkayu adalah pelabuhan yang melayani kapal barang dan kapal penumpang antara Tarakan dan pulau di sekitarnya, seperti Nunukan dan Sebatik.
Pelabuhan Tengkayu ini terbagi menjadi dua, yaitu Pelabuhan Tengkayu 1 dan Tengkayu 2. Kedua pelabuhan ini memainkan peran penting dalam sistem transportasi laut di Kalimantan Utara. Keduanya melayani kebutuhan yang berbeda.
Pelabuhan Tengkayu 1 adalah pelabuhan yang khusus melayani angkutan speed boat ke wilayah Kalimantan Utara. Dengan ini, masyarakat dapat menggunakan speed boat ke semua kabupaten yang ada di Kalimantan Utara dengan keberangkatan setiap 30 menit sekali. Penyedia jasa speed boat di Tengkayu 1 ini kurang lebih berjumlah 20.
Sementara, Pelabuhan Tengkayu 2 adalah pelabuhan khusus perikanan yang diperuntukkan bagi nelayan, baik yang membongkar atau memuat hasil laut. Pelabuhan yang terletak di penghujung Jalan Gajah Mada, Kecamatan Tarakan Barat ini memiliki luas pelabuhan sekitar 5,5 hektare berupa daratan dan perairan. Selain itu, pelabuhan ini juga dijadikan sebagai check point pengumpulan data statistik kesyahbandaran kapal perikanan.
Pelabuhan Kalimantan Utara selanjutnya adalah Pelabuhan Malundung. Pelabuhan Malundung merupakan salah satu Pelabuhan besar yang berada di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Pelabuhan yang dibangun sekitar tahun 1970-an ini menghubungkan Tarakan dengan wilayah Kalimantan Utara dan provinsi lainnya.
Pelabuhan Malundung menyediakan layanan untuk kapal penumpang dan kapal barang dari atau menuju Kalimantan. Barang dari berbagai daerah sering diangkut lewat pelabuhan ini. Berbagai jenis kapal melewati dan singgah di sini, seperti kapal Pelni, kapal cargo, atau kapal swasta lainnya. Hal tersebut menjadikan pelabuhan ini sebagai pelabuhan yang memiliki peran penting karena menjadi keluar masuknya distribusi logistik.
Pelabuhan Tunon Taka merupakan salah satu pelabuhan yang berada di Kabupaten Nunukan. Wilayah Pelabuhan ini memanjang dan membujur mulai dari ambang luar Tanjung Ujung Batu sampai dengan Tanjung Tidung Selang.
Pelabuhan Tunon Taka memiliki arti Pelabuhan Kita. Selain digunakan sebagai bongkar muat barang peti kemas dan arus angkutan kapal dan penumpang, pelabuhan ini juga digunakan sebagai pelabuhan lintas sekaligus menjadi gerbang utama perdagangan lintas batas antara Indonesia dan negeri Jiran Malaysia, seperti ke Kota Tawau, Sabah, dan Sarawak. Selain itu, pelabuhan ini juga menjadi pelabuhan transit pekerja Indonesia yang akan bekerja atau pulang ke wilayah batasan.
Pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo IV ini memiliki luas daratan sekitar 90.670,00 m2 dan luas wilayah perairan sekitar 10.807,00 Ha. Fasilitas di gudang ini terdapat gudang, terminal, dermaga, lapangan penumpukan, dan lain sebagainya.
Baca juga:
Pelabuhan Kalimantan Utara berikutnya adalah Pelabuhan Sei Nyamuk. Terletak di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, pelabuhan ini menjadi jalur vital bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Sebatik dan menjadi pintu gerbang strategis bagi aktivitas Indonesia dan negara tetangga.
Pelabuhan yang terletak di Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan ini melayani mobilitas barang dan orang serta berfungsi sebagai simpul logistik lokal. Keberadaan pelabuhan ini sekaligus menjadi tulang punggung ekonomi Pulau Sebatik. Pasalnya, pelabuhan ini menjadi satu-satunya pelabuhan umum yang terletak di bagian utara Pulau Sebatik.
Pelabuhan Mansapa adalah pelabuhan perikanan yang belum beroperasi sepenuhnya atau masih dalam tahap pembangunan. Rencananya akan dapat beroperasi secara penuh pada tahun 2025 ini.
Tujuan pembangunan pelabuhan ini adalah untuk mendukung sektor perikanan di wilayah Nunukan, khususnya dalam hal penanganan hasil tangkapan ikan dan aktivitas logistik terkait kegiatan tersebut. Pembangunan pelabuhan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
Pelabuhan Sei Jepun atau juga dikenal dengan Pelabuhan Ferry Sei Jepun adalah Pelabuhan Kalimantan Utara yang terletak di Mansapa, Nunukan Selatan, Kalimantan Utara. Pelabuhan ini menghubungkan pelabuhan di sekitarnya, yaitu Pelabuhan Juata Laut, Pelabuhan Liang Bunyu, Dermaga Mantikas, dan Pelabuhan Sei Menggaris.
Pelabuhan Sei Jepun hanya memiliki 1 dermaga dengan movable bridge untuk akses keluar masuk kapal ferry dan dermaga khusus untuk speed boat. Pelabuhan Sei Jepun juga melayani kapal ferry Roro yang dikelola oleh ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan). Sedangkan penggunaan kapal kayu dan speed boat dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan.
Pelabuhan Juata Laut adalah pelabuhan kapal ferry yang terletak di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kalimantan Utara. Pelabuhan khusus kapal ferry ini melayani rute Tarakan-Tanah Tidung dan Tarakan-Nunukan dengan keberangkatan setiap 3 hari sekali.
Pada awalnya, Pelabuhan Juata Laut adalah milik Kementrian Perhubungan. Namun, saat ini sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Tarakan, seperti penyerahan asset dan beberapa sarana penunjang. Namun, layanan transportasi dan operasional kapal masih menjadi kewenangan ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Feri Indonesia.
Baca juga:
Pelabuhan Kayan adalah Pelabuhan Kalimantan Utara yang terletak di sepanjang Sungai Kayan dan melayani wilayah Tanjung Selor. Pelabuhan ini berperan sebagai pintu keluar masuknya arus barang, sehingga sangat memperngaruhi perekonomian Tanjung Selor.
Pelabuhan yang memiliki luas darata sekitar 1.820,62 m2 dan perairain sekitar 2.207,30 Ha ini melayani bongkar muat kapal barang dan peti kemas sekaligus melayani penyeberangan penumpang. Pelayanan penyeberangan menggunakan speed boat reguler dengan berbagai jadwal dan kapasitas.
Pelabuhan Sembakung adalah pelabuhan yang terletak di Kabupaten Nunukan. Pelabuhan ini melayani beragam aktivitas, khususnya untuk masyarakat sekitar, seperti untuk pengiriman barang atau untuk penyeberangan ke wilayah sekitarnya.
Pada tahun 2024, Pelabuhan Sembakung telah beroperasi kembali setelah dilakukannya rehabilitasi. Salah satu rehabilitasi yang dilakukan adalah pembangunan dermaga yang menggantikan dermaga sebelumnya yang sudah tidak layak.
Dermaga yang diberi nama Dermaga Jang Kida ini nantinya tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Kecamatan Sembakung tapi juga dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat beberapa kecamatan di wilayah III, meliputi Kecamatan Sembakung Atulai, Kecamatan Sebuku, dan Kecamatan Tulin Onsoi. Dermaga ini dapat menjadi akses yang menghubungkan jalur transportasi laut ke Kota Tarakan.
Pelabuhan Kalimantan Utara tidak hanya menjadi penghubung antarwilayah dalam provinsi, tetapi juga memainkan peran penting dalam hubungan perdagangan internasional, terutama dengan negara tetangga Malaysia. Seiring dengan pembangunan infrastruktur yang terus ditingkatkan, keberadaan pelabuhan-pelabuhan ini akan semakin vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara.
Author :
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |