Dalam pengiriman barang, overload mungkin saja terjadi, khususnya pada momen-momen tertentu, seperti saat menjelang lebaran, menjelang natal, atau saat adanya diskon besar-besaran dari marketplace setiap bulan.
Bagi jasa pengiriman barang, seperti JNE, JNT, Tiki, Pos Indonesia, SiCepat, atau jasa expedisi lainnya, tentu saja pernah mengalami hal semacam ini. Akibat dari overload pengiriman adalah biasanya barang tiba tidak sesuai dengan estimasi waktu pengiriman.
Lalu, apa arti overload pengiriman? Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai overload pengiriman, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya, Anda bisa membaca selengkapnya di bawah ini!
Apa itu overload pengiriman? Pengiriman overload adalah jumlah paket yang melebihi kapasitas normal yang bisa ditangani oleh jasa ekspedisi. Biasanya, overload pengiriman terjadi pada momen-momen tertentu, seperti saat hari raya, puncak belanja online, diskon besar-besaran dari marketplace, dan lain sebagainya.
Misal, pada hari biasa jasa pengiriman rata-rata menerima paket sebanyak 2000 paket setiap harinya. Namun, saat ada momen-momen yang tertentu, jasa ekspedisi menerima paket sebanyak 4000. Hal inilah yang disebut overload pengiriman yang mana melebih kapasitas daya tampung.
Jika jasa ekspedisi mengalami overload pengiriman, tentu ini bisa menjadi masalah sehingga jasa ekspedisi kesulitan menangani semuanya dengan cepat. Dampaknya adalah bisa membuat proses pengiriman menjadi lebih lama, paket pun akan mengalami keterlambatan.
Baca juga:
Setelah Ande mengetahui arti overload pengiriman, Anda bisa mengetahui apa sih penyebab overload pengiriman. Tentu saja, overload pengiriman ini terjadi bukan bukan tanpa sebab. Berikut ini beberapa penyebab terjadinya overload pengiriman.
Penyebab utama overload pengiriman adalah karena adanya momen-momen khusus, seperti hari raya, puncak belanja online, diskon besar-besaran dari marketplace, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan jasa ekspedisi harus berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang meningkat pesat. Akibatnya, karena kapasitas paket yang melonjak, sehingga penundaan pengiriman bisa saja terjadi.
Adanya lonjakan pesanan juga menjadi penyebab overload pengiriman, karena jika banyak yang melakukan pemesanan secara bersamaan, membuat jasa ekspedisi kesulitan menangani jumlah pesanan yang meningkat tersebut. Biasanya, terjadinya lonjakan pesanan ini karena adanya musim belanja.
Kondisi cuaca yang tidak bagus menjadi salah satu penyebab overload pengiriman, seperti hujan, banjir, badai, atau salju tebal yang dapat menghambat jalur transportasi dan juga memperlambat proses pengiriman barang. Cuaca merupakan salah satu penyebab yang sulit diatasi dan diprediksi. Misalnya, pengiriman via laut dari Jakarta ke luar Jawa, saat terjadi cuaca ekstrem di laut dapat menyebabkan terhambatnya perjalanan kapal laut.
Penyebab yang terakhir adalah keterbatasan kapasitas. Ketika jumlah pesanan meningkat, mungkin saja menyebabkan masalah baru, yaitu keterbatasan kapasitas. Keterbatasan kapasitas ini bisa dari kurangnya armada yang mengantar paket, gudang yang sudah tidak muat menampung paket, atau kekurangan tenaga kerja.
Baca juga:
Berdasarkan arti overload pengiriman, yaitu volume paket yang melebihi kapasitas, tentu ini memberikan dampak pada beberapa hal. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi jika jasa ekspedisi mengalami overload pengiriman.
Dampak pertama jika terjadi overload pengiriman adalah meningkatnya potensi kerusakan barang. Saat terjadinya overload barang di gudang, maka bisa menyebabkan penanganan barang menjadi tergesa-gesa sehingga kurang hati-hati. Misalnya, paket yang tertindih, tidak sengaja terjatuh, juga bisa terpapar cuaca ekstrem karena penyimanan sementara di luar gudang. Jadi, risiko barang rusak saat pengiriman menjadi semakin peningkat.
Keterlambatan pengiriman menjadi dampak utama jika terjadi overload pengiriman, khususnya pada momen tertentu sehingga menyebabkan lonjakan pesanan. Jika jumlah paket melebihi kapasitas jasa ekspedisi, proses distribusi pun menjadi terhambat, bisa karena penumpukan di pusat distribusi, keterbatasan armada, atau kurangnya tenaga kerja.
Biaya tak terduga mungkin saja muncul jika terjadi overload pengiriman. Jika jumlah paket lebih dari kapasitas normal, maka jasa ekspedisi harus menambah sumber daya, menambah armada, meningkatkan jam kerja karyawan, bahkan bisa saja menyewa gudang tambahan.
Bagi penerima barang, terjadinya overload pengiriman dapat menyebabkan stok barang di gudang menjadi tidak efisien. Pemenuhan pesanan untuk customer pun menjadi terhambat, karena kekurangan stok. Ini juga bisa menyebabkan ketidakpuasan customer.
Baca juga:
Agar Anda bisa terhindar dari overload pengiriman, khususnya bagi Anda yang menggunakan jasa pengiriman barang, Anda bisa melakukan beberapa hal. Berikut beberapa cara mengatasi overload pengiriman.
Hindari belanja pada momen-momen tertentu, seperti hari raya lebaran, hari raya natal, atau tahun baru. Anda bisa belanja atau melakukan pengiriman lebih awal sebelum waktu tersebut terjadi. Misal, Anda ingin memberikan hampers lebaran di marketplace, maka Anda bisa belanja pada H-10 sebelum lebaran tiba.
Jika pengiriman paket Anda tidak bergerak setelah berhari-hari, Anda bisa menghubungi pihak jasa ekspedisi. Silakan tanyakan posisi barang Anda sebeneranya.
Jika Anda memesan barang yang masih satu kota dengan Anda, atau yang memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dari lokasi Anda, Anda bisa menggunakan layanan same day atau instan yang biasanya disediakan oleh jasa ojek online. Misal, Anda tinggal di Jakarta dan membeli barang yang tidak terlalu jauh dari lokasi Anda, seperti di Tangerang Selatan, Bekasi, atau Depok, Anda bisa menggunakan layanan ini.
Anda bisa mengambil sendiri paket Anda di gudang jasa ekspedisi jika barang Anda tak kunjung diantar oleh kurir. Namun, Anda harus memastikan bahwa paket Anda sudah sampai di gudang jasa ekspedisi daerah Anda.
Biasanya, jasa ekspedisi memberikan pilihan layanan seperti reguler atau ekspress/kilat. Nah, untuk menghindari overload, Anda bisa memilih layanan ekspess agar paket Anda bisa lebih cepat sampai.
Pastikan Anda menggunakan jasa ekspedisi terpercaya dan memiliki rating yang baik untuk menghindari jasa pengiriman overload. Jasa ekspedisi yang reputasinya baik, biasanya memiliki cara yang efisien dalam menangani overload pengiriman. Anda bisa mengecek rating terbaru dari jasa ekspedisi tersebut sebelum menggunakannya.
Dengan mengikuti cara-cara di atas, diharapkan Anda bisa menghindari overload pengiriman saat berbelanja.
Demikian info mengenai arti overload pengiriman, penyebab, dampak, dan cara mengatasi overload pengiriman. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan waktu berbelanja atau saat melakukan pengiriman menggunakan jasa ekspedisi, karena bisa menghindari overload pengiriman, sehingga paket Anda bisa tiba sesuai dengan estimasi waktu pengiriman.
Author :
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |