Clearance Adalah: Pengertian, Dokumen, & Prosedur

Clearance Adalah

Dalam dunia logistik dan ekspor-impor, istilah clearance seringkali menjadi salah satu tahap yang sangat krusial. Proses clearance adalah langkah yang harus dilalui oleh setiap barang yang melintasi batas internasional, baik untuk ekspor maupun impor.

Tanpa melalui prosedur clearance, barang tidak dapat keluar dari negara asal ataupun masuk ke negara tujuan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis logistik dan pemilik usaha untuk memahami dengan baik apa itu clearance, dokumen yang diperlukan, dan prosedur yang harus dilalui dalam proses tersebut.

Pengertian Clearance dalam Pengiriman Barang

Clearance dalam logistik mengacu pada proses pengurusan izin dan dokumen resmi yang dibutuhkan untuk melepas barang, baik dari negara asal maupun untuk memasuki negara tujuan. Proses ini dilakukan oleh otoritas bea cukai atau lembaga terkait sebelum barang diterima di negara tujuan. 

Tujuannya clearance adalah untuk memastikan barang yang dikirim memenuhi semua syarat kepabeanan, termasuk regulasi terkait pajak, izin, dan inspeksi keamanan. Proses clearance ini melibatkan pemeriksaan dokumen impor, penilaian nilai barang, dan pembayaran bea masuk serta pajak yang relevan. Pemeriksaan fisik barang juga dilakukan untuk memastikan kesesuaian barang dengan yang tercantum di dokumen.

Dalam dunia logistik, proses clearance menjadi faktor penting karena memiliki dampak langsung terhadap waktu dan biaya pengiriman barang. Jika prosedur ini tidak diselesaikan dengan benar, maka barang bisa tertahan di pelabuhan atau bandara yang berakibat pada penundaan pengiriman.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Custom Clearance

Clearance adalah proses yang sangat penting dalam rantai pasokan logistik, khususnya untuk barang-barang yang melintasi batas negara. Maka dari itu, proses clearance membutuhkan beberapa dokumen penting. Berikut beberapa di antaranya:

Dokumen ini berisi rincian barang yang dikirim, termasuk nilai, deskripsi, dan jumlahnya. Invoice ini digunakan oleh pihak bea cukai untuk menentukan bea dan pajak yang harus dibayar.

Berisi rincian tentang cara barang dikemas, termasuk ukuran, berat, dan jumlah paket. Packing List membantu petugas bea cukai dalam melakukan verifikasi dan inspeksi barang.

Dokumen ini merupakan bukti pengiriman yang dikeluarkan oleh perusahaan transportasi, baik via laut (BOL) maupun udara (AWB). Dokumen ini berisi informasi pengirim, penerima, serta detail pengiriman.

Dokumen ini membuktikan asal negara barang dan diperlukan untuk menentukan tarif bea masuk. Beberapa negara memiliki kebijakan tarif khusus berdasarkan asal barang.

Beberapa barang tertentu memerlukan izin tambahan, seperti sertifikasi kesehatan, izin karantina, atau izin produk berbahaya.

Dokumen ini merupakan pernyataan dari importir atau eksportir terkait ketentuan yang dipatuhi oleh barang tersebut, termasuk pernyataan keamanan atau pernyataan sesuai regulasi.

Baca juga:

Apa itu clearance

Prosedur Clearance

Setelah dokumen lengkap, berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur clearance:

Prosedur pertama dari clearance adalah kapal yang masuk dari luar wajib lapor ke bea cukai di pelabuhan tujuan. Lalu, pihak bea cukai di dermaga atau bandara akan memeriksa semua barang beserta dokumennya.

Dokumen yang diperiksa, seperti invoice, packing list, dan bill of lading, kepada pihak bea cukai setempat. Semua dokumen harus lengkap dan sesuai dengan peraturan negara yang bersangkutan. Barang yang dibawa harus diberi keterangan selengkap mungkin, seperti nama penerima, deskripsi, berat, volume, jenis barang, dan lain sebagainya.

Prosedur yang kedua adalah pemberitahuan, yang perlu Anda lakukan adalah mengajukan PIB atau deklarasi pengimporan barang logistik. Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

  1. Melengkapi dokukmen pendukung yang relevan berupa sertifikat yang original atau legalitas barang, seperti faktur komersial, packing list, dan lainnya
  2. Membayar bea masuk dan pajak dalam negeri yang besarnya bervariasi. 
  3. Memastikan PIB yang diberikan sudah akurat, seperti klarifikasi atau kode kepabeanan, nilai custom, dan lainnya.

Lalu, prosedur ketiga dari clearance adalah deklarasi import. Anda harus memberitahukan bea cukai telah melakukan import. Hal ini perlu dideklarasikan karena ada dormulis resmi yang disebut PIB. Formulir ini nantinya akan diajukan ke kantor pelayanan bea cukai terdekat dari dermaga atau bandara.

Apa tujuan dilakukannya deklarasi import? Agar barang bisa dijual secara langsung kepada konsumen di Indonesia. Jika tidak melakukan prosedur ini, maka barang tidak boleh disimpan atau dijual, bahkan tidak boleh diterima dan harus dikembalikan ke negara asalnya.

Tujuan dari prosedur dokumentasi adalah untuk memastikan kelayakan dari barang yang telah diterima oleh konsumen. Selain itu juga untuk mencatat semua data dan pihak yang terlibat dalam proses clearance bisa bertanggung jawab. Pada tahap ini, ada beberapa hal yang diperlukan, yaitu identitas importir, informasi sarana pengangkut, negara asal, harga barang, dan jumlah barang.

Barang import yang tiba di Indonesia akan diperiksa keseluruhan dan detail untuk menghindari pelanggaran. Mulai dari kelengkapan dokumen, jumlah barang, ukuran barang, bahan baku barang, dan lain sebagainya. Jika terdeteksi terdapat pelanggaran, maka pemeriksaan secara menyeluruh akan dilakukan.

Lalu, prosedur clearance adalah penilaian barang yang terkena bea cukai. Pihak bea cukai akan mempertimbangkan nilai barang dan presentase tiap barang berbeda-beda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti tempat asal import barang, jenis barang, bahan, jumlah, nilai, berat, dan volume barang.

Prosedur terakhir dari clearance adalah pembayaran bea masuk melalui bank devisa. Jumlah pembayaran bea dan pajak ini berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh bea cukai. Pembayaran bisa dilakukan di kantor bea cukai yang ada di dermaga, bandara, atau lokasi penerimaan barang lain.

Anda akan mendapatkan bukti tanda terima. Jika terdapat kelebihan pembayaran dari perkiraan bea, maka uang tersebut akan dikembalikan. Sementara, jika terdapat kekurangan dari perkiraan pembayaran, maka akan muncul tagihan baru.

Demikian informasi mengenai clearance. Tujuan proses clearance adalah memastikan bahwa barang yang masuk atau keluar suatu negara telah memenuhi semua persyaratan hukum dan peraturan kepabeanan, sehingga dapat melancarkan distribusi serta menghindari denda dan penundaan. Dalam proses clearance, terdapat beberapa dokumen wajib, mulai dari invoice komersial hingga izin khusus, yang harus disiapkan oleh importir atau eksportir.

Memahami prosedur clearance dengan baik, termasuk dokumen yang diperlukan dan tahapan prosedurnya, sangat penting bagi semua pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional. Dengan ini, pengirim dapat menghemat waktu, biaya, dan memastikan kelancaran pengiriman barang ke tujuan akhir.

Custom Clearance adalah

Author :
Siti L. Latifah
Siti L. Latifah
SEO Content Writer
Siti L. Latifah, mengawali karir kepenulisannya pada 2019, dan telah menjadi kontributor berpengalaman di berbagai media. Sejak 2022 fokus dalam industri kargo dan logistik. Dengan latar belakang sastra dan wawasan mendalam tentang logistik, tulisannya dapat dijadikan sumber terpercaya untuk informasi terkini di dunia kargo dan logistik Indonesia. Mari terhubung!
Facebook Siti L. Latifah Linkedin Siti L. Latifah
Tag : SNG Cargo, SNG Logistic
Bagikan :
Related Posts :
Panduan Pengiriman Barang
Panduan Pengiriman Barang
Jasa Ekspedisi SNG Logistic merupakan solusi terbaik bagi Anda yang tak mau repot melakukan pengiriman barang, baik untuk keperluan pribadi atau bisnis....
Corporate & Projects Cargo
Corporate & Projects Cargo
Layanan Cargo Murah SNG Logistic telah membuktikan profesionalitasnya dalam hal pengiriman logistik ke berbagai daerah. Dengan jangkauan yang luas, perusahaan...
Keuntungan menggunakan layanan SNG Logistic
Keuntungan menggunakan layanan SNG Logistic
Apa Sih Keuntungan Kirim Barang di SNG Logistic? Seiring pesatnya pertumbuhan bisnis dan ekonomi, permintaan masyarakat akan layanan pengiriman barang...
Ongkir Surabaya Pasuruan Murah Cuma Rp2.500/Kg
Ongkir Surabaya Pasuruan Murah Cuma Rp2.500/Kg
Ongkir Surabaya Pasuruan - Mengirim barang antarkota, seperti dari Surabaya ke Pasuruan tetap harus diperhatikan meskipun berada di provinsi yang...
Our Customer
PT. Sumber Alfaria Trijaya .Tbk PT. Pupuk Kaltim PT. Pertamina Gas PT. PESONNA OPTIMA JASA PT. NOVO COMPLAST INDONESIA PT. MONG KREASI INDONESIA PT. MENTARI BOOKS INDONESIA LEN LOGISTIC KOMPAS TV PT. KAERCHER INDONESIA INDO THERAPY IKEA ALAM SUTERA PT. GROWING RICH PT. CARDIG LOGISTIC INDONESIA PT. BOILERMECH MANUFACTURING INDONESIA PT. ANTAM Tbk PT. ALTRAK 1978 PT. ALITA PRAYA MITRA KOMISI PEMILIHAN UMUM
Customer Service
Marketing :