10 Contoh Kegiatan Distribusi - Kegiatan ekonomi tak lepas dari kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut meliputi jual, beli, hingga mengedarkan suatu produk. Dalam kegiatan ekonomi, kegiatan tersebut disebut produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan tersebut saling berkesinambungan dan tak bisa terpisahkan.
Salah satu kegiatan yang cukup menarik di sini adalah distribusi. Distribusi adalah aktivitas pergerakan barang atau jasa dari pemasok hingga ke konsumen akhir. Pada artikel ini, akan kami menjelaskan informasi mengenai distribusi, mulai dari pengertian, jenis-jenis, dan kami akan memberikan 10 contoh kegiatan distribusi. Nah, bagi Anda yang penasaran mengenai kegiatan distribusi, yuk simak artikel ini secara keseluruhan.
Sebelum Anda mengetahui 10 contoh kegiatan distribusi, alangkah baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian dari distribusi. Kegiatan distribusi adalah kegiatan pergerakan barang atau produk dari pemasok atau produsen hingga ke konsumen akhir. Proses ini berupa penyaluran barang atau produk yang dibuat oleh produsen hingga ke konsumen akhir. Nah, distribusi ini yang menjembatani agar dua kegiatan sebelum dan sesudahnya bisa tetap berjalan. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Distribusi ini juga bisa diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memperlancar pengiriman suatu barang atau produk. Namun, selain penyaluran barang atau produk, jasa juga masuk dari bagian distribusi. Kegiatan distribusi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sarana transportasi dan akses jalan yang dilewati. Jika kedua aspek sarana tersebut mendukung, maka kegiatan distribusi bisa berjalan semakin lancar.
Baca juga:
Sebelum kita lanjut ke 10 contoh kegiatan distribusi barang, Anda bisa mengetahui jenis-jenis distribusi barang terlebih dahulu. Perlu Anda ketahui bahwasanya ada 3 jenis dari kegiatan distribusi, yaitu:
Jenis distribusi pertama adalah distribusi langsung. Distribusi langsung adalah kegiatan distribusi barang atau jasa yang disalurkan secara langsung dari produsen ke konsumen. Jadi distribusi langsung ini dilakukan tanpa pihak perantara dan dilakukan langsung oleh pelaku produsen.
Biasanya, distribusi langsung dilakukan oleh pengusaha yang masih skala kecil. Hal ini dikarenakan untuk menggunakan pihak ketiga membutuhkan modal yang cukup besar. Contoh dari kegiatan distribusi langsung adalah petani buah yang melakukan jual beli produknya secara langsung di pasar.
Kemudian, jenis distribusi yang kedua adalah distribusi semi langsung. Distribusi semi langsung adalah distribusi barang atau jasa yang dilakukan melalui perantara pihak ketiga. Nah, pihak ketiga ini termasuk bagian dari produsen, yaitu pedagang. Contoh dari distribusi semi langsung adalah pembuat tas yang menjual tasnya melalui sales agar bisa sampai ke tangan konsumen.
Lalu, jenis distribusi yang ketiga adalah distribusi tidak langsung. Distribusi tidak langsung adalah penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, juga pedagang kecil yang berperan sebagai perantara. Distribusi tidak langsung biasanya dibutuhkan apabila alamat pengiriman jauh dari lokasi produsen, misalnya antarkota atau provinsi.
Contoh dari distribusi tidak langsung adalah pabrik biskuit yang menjual produknya kepada konsumen lewat perantara beberapa agen atau grosir terlebih dahulu. Contoh lain adalah perusahaan tabung gas yang mengirimkan tabung-tabungnya ke alamat para agen, setelah itu agen tersebut yang mendistribusikan ke konsumen.
Nah, itulah beberapa jenis distribusi, yaitu distribusi langsung, semi langsung, dan distribusi tidak langsung. Masing-masing dari jenis distribusi ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan para produsen.
Kegiatan berikut ini yang termasuk distribusi adalah contoh penerapan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kegiatan ini termasuk dari jenis distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung.
Pabrik minuman (Produsen) mengirimkan produk minumannya dari pabrik dan didistribusikan ke agen sebagai perantara, sampai akhirnya produk sampai ke konsumen.
Pusat distribusi mengirimkan produk ke berbagai toko ritel atau supermarket agar dapat dijual langsung ke konsumen akhir.
Transaksi jual beli yang dilakukan secara langsung dari nelayan (produsen) ke pasar atau rumah pembeli (konsumen).
Pengiriman buku (produk) dari penerbit ke sales dan nantinya sales yang akan mendistribusikan bukunya agar bisa sampai ke tangan konsumen (sekolah, siswa, mahasiswa, dan lain sebagainya).
Baca juga:
Pedagang ice cream keliling yang mendistribusikan produknya secara langsung ke lingkungan atau konsumen sekitar.
Pendistribusian produk pakaian dari produsen ke toko-toko retail atau e-commerce agar bisa sampai ke tangan konsumen.
Produsen tas mengirimkan produk ke distributor lokal di berbagai wilayah untuk memudahkan distribusi lebih lanjut ke konsumen di tiap wilayah.
Perusahaan konstruksi atau industri berat menerima pengiriman peralatan dan mesin dari pemasok ke lokasi proyek untuk digunakan dalam pembangunan atau operasi.
Petani atau kelompok tani mengirimkan hasil panen mereka, seperti sayuran, buah-buahan, atau produk pertanian lainnya ke pengecer.
Perusahaan minyak atau distributor bahan bakar mengirimkan bensin, solar, atau bahan bakar lainnya ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) agar tersedia untuk konsumen.
Kegiatan-kegiatan distribusi ini memastikan bahwa produk dan layanan yang diperlukan dapat sampai ke konsumen akhir atau titik penjualan dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
Bagi Anda yang ingin melakukan distribusi produk atau barang, gunakanlah jasa dari SNG Cargo. Sebagai salah satu perusahaan cargo terbaik, SNG Cargo siap menjadi mitra dalam pengiriman barang Anda, baik dalam pengiriman via darat, laut, maupun udara.
SNG Cargo memiliki jaringan distribusi yang luas, mencakup seluruh area Indonesia. Karenanya, Anda tak perlu khawatir terhadap kendalam dalam kegiatan distribusi. Dengan SNG Cargo sebagai mitra Anda, kami pastikan bahwa barang dapat didistribusikan dengan cepat, tepat, dan aman.
Demikian informasi mengenai 10 contoh kegiatan distribusi. Nah, mulai sekarang Anda tidak perlu bingung lagi mengenai kegiatan distribusi. Semoga artikel ini bermanfaat! Jika Anda ingin berkonsultasi seputar pengiriman barang, segera klik banner di bawah ini! Kirim Barang? SNG-in Aja!
Author :