- Tarif Pengiriman Darat
- Tarif Pengiriman Laut
Di Sumatra Utara, terdapat beberapa pelabuhan yang berperan mendukung moda transportasi laut, kegiatan perdagangan dan industri, serta peningkatan ekonomi. Pelabuhan menjadi gerbang masuk lalu lintas kapal, baik kapal untuk barang atau kapal penumpang.
Salah satu pelabuhan yang cukup dikenal adalah Pelabuhan Belawan yang berada di Medan, tepatnya di pesisir timur laut Sumatra. Pelabuhan Belawan berada di Sungai Deli dengan aktivitas perdagangan yang terhubung baik dengan negara-negara tetangga.
Hingga kini, Pelabuhan Belawan masih beroperasi melayani berbagai jenis kapal dengan berbagai rute tujuan. Namun, sebelum menjadi pelabuhan sebesar sekarang, ada sejarah yang menjadi asal-usul Pelabuhan Belawan.
Di Medan, juga terdapat pelabuhan dengan nama serupa, yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan yang melayani operasional kapal perikanan. Namun, pada artikel ini kami akan fokus membahas mengenai Pelabuhan Peti Kemas Belawan, mulai dari sejarahnya, fasilitas, alamat, hingga layanan di pelabuhan ini. Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung saja simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Baca juga:
Pelabuhan Belawan adalah pelabuhan yang terletak di Medan, Sumatra Utara dan menjadi pelabuhan terpenting di Pulau Sumatra. Pelabuhan yang bernaung di bawah Pelindo ini berjarak 24 km dari pusat Kota Medan dan berperan sebagai pusat perdagangan utama, baik ekspor-impor maupun perdagangan barang antarpulau.
Luas area kerja di Pelabuhan Belawan sekitar 12.072,33 hektar yang terdiri dari Pangkalan Belawan Lama, Pangkalan Ujung Baru, Pangkalan Citra, Terminal Peti Kemas, Konvensional Gabion, dan terminal penumpang.
Pelabuhan Belawan Medan memiliki empat dermaga, dua di antaranya untuk bersandar kapal yang mencapai bobot hingga 7.000 ton. Aktivitas di pelabuhan ini adalah bongkar muat komoditas CPO (Crude Palm Oil) yang merupakan salah satu komoditas terbesar yang dihasilkan Pulau Sumatra.
Rerata kuantitas ekspor Pelabuhan Belawan mencapai 51 juta ton per tahun. Selain CPO ada pula komoditas berupa bungkil (semacam ampas dari minyak kelapa sawit) yang memiliki nilai ekspor hingga 985 ribu ton per tahun.
Sedangkan, untuk kepentingan mobilisasi angkutan penumpang, terminal penumpang pelabuhan ini bisa menampung hingga kurang lebih 3.000 penumpang. Terminal penumpang terbagi menjadi dua, yaitu terminal penumpang internasional dan terminal penumpang domestik.
Baca juga:
Nama Pelabuhan Belawan berasal dari nama Labuhan Deli yang terletak di tepi Sungai Deli. Labuhan Deli pernah menjadi pusat kekuasaan kerajaan Deli yang terkenal di Sumatra. Pada tahun 1915, Labuhan Deli dipindahakan ke Belawan yang terletak di tepi Sungai Belawan, karena Sungai Deli kian dangkal hingga menghambat kapal masuk alur Sungai Deli menuju Labuhan Deli.
Pada awal abad ke-19, Pelabuhan Belawan bukanlah pelabuhan besar dan penting. Namun, karena ekspansi Pemerintah Hindia Belanda di Sumatera Utawa dengan pendirian perusahaan-perusahaan perkebunan seperti Deli Maatschappij pada 1869, telah merubah Pelabuhan Belawan menjadi pelabuhan besar yang ramai dikunjungi oleh kapal asing.
Kemudian, pada tahun 1930-an Pelabuhan Belawan semakin berkembang secara signifikan, yaitu menjadi pelabuhan terbesar ketiga di Hindia Belanda. Hingga pada tahun 1938, Pelabuhan Belawan berkembang menjadi pelabuhan terbesar di Distrik Hindia Timur Belanda dengan jumlah tonase ketiga terbesar, setelah pelabuhan di Jakarta dan Surabaya.
Dikarenakan perkembangan pelabuhan yang semakin meningkat, kemudian otoritas publik melakukan pembangunan terminal pendukung di Gabion. Hingga pada akhirnya terminal ini mulai beroperasi pada 10 Februari 1985.
Pada pertengahan tahun 2013, Pelabuhan Belawan mampu melayani arus bongkar muat hingga 1,2 juta unit TEU setiap tahun dan ini akan meningkat secara bertahap, hingga mencapai 2 juta TEU setiap tahunnya.
Pelabuhan Belawan memiliki beragam layanan untuk meningkatkan kualitas dan layanan operasional pelabuhan ke pengguna pelabuhan. Layanan di pelabuhan ini terdiri dari layanan bisnis utama, layanan pengiriman barang, dan layanan penumpang.
Untuk layanan bisnis adalah layanan angkatan laut yang terdiri dari pelayanan tambat, pemanduan, penundaan. Sedangkan untuk pelayanan pengiriman barang terdiri dari layanan penyimpanan, pemuatan, dan penerimaan/pengiriman barang. Pelabuhan Belawan melayani berbagai jenis kapal, seperti kapal kontainer, kargo, feri, juga kapal pelni.
Baca juga:
Sebagai pelabuhan besar, Pelabuhan Belawan memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari fasilitas di pelabuhan, hingga fasilitas di sekitar pelabuhan. Berikut beberapa fasilitas yang ada di Pelabuhan Belawan.
1. Dermaga seluas 3.203 m
2. Lapangan penumpukan:
3. Gudang:
-Belawan Lama: 4.981,50 m2
-Ujung Baru: 28.774,12 m2
-Citra: 16.800 m2
-Ujung Baru: 3.457,00 m2
-Citra: 6757,00 m2
-CFS: 6.999,00 m2
-CFS UTPK Gabion: 11.470,00 m2
4. Storage Tank dengan muatan hingga 9.000 ton
5. Terminal penumpang:
6. Peralatan pendukung:
Sementara, untuk fasilitas di sekitar pelabuhan dilengkapi dengan akses transportasi yang cukup memadai. Untuk jalur udara dari Pelabuhan Belawan, bisa melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Jl. Sumatera No. 1, Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara 20411
Pelabuhan Belawan direncanakan hanya akan melayani pengiriman domestik atau lokal. Lalu, Pelabuhan Kuala Tanjung yang akan disiapkan sebagai Pelabuhan hub internasionalnya. Hal ini sesuai dengan rencana dan proses pembangunan proyek ini telah dimulai sejak tahun 2016.
Rencana induk Pelabuhan Kuala Tanjung yang telah ditetapkan dengan Kepmenhub No KP 148 tahun 2016 akan menjadi acuana pembangunan, pengembangan dan operasional pelabuhan jangka pendek (2017-2021), jangka menengah (2017-2026), dan jangka panjang (2017-2036).
Pelabuhan Kuala Tanjung berlokasi di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka yang terletak di Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara dan secara administratif merupakan bagian dari Kabupaten Batubara.
Pemerintah dan PT. Pelindo I telah melakukan sejumlah langkah dalam rencana pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Hub Internasional secara bertahap, seperti memindahkan kapal-kapal dengan rute internasional di Pelabuhan Belawan ke Pelabuhan Kuala Tanjung.
Pelabuhan Kuala Tanjung sendiri terletak di posisi yang sangat strategis, yaitu berada di Selat Malaka sebagai salah satu jalur pelayaran niaga tersibuk di dunia dan memiliki water depth sekitar 15-17 meter Lws dan tren ukuran vessel international yang semakin besar. Dengan ini menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sangat cocok diposisikan sebagai pelabuhan ekspor-impor internasional.
Sedangkan Pelabuhan Belawan yang berlokasi di muara sungai dengan tingkat sedimentasi yang tinggi akan berevolusi menjadi pelabuhan domestik dan barging-terminal bagi Pelabuhan Kuala Tanjung.
Demikian informasi mengenai Pelabuhan Belawan, mulai dari profil, sejarahnya, layanan, hingga fasilitas di Pelabuhan Belawan. Pelabuhan Belawan merupakan pelabuhan yang berperan sebagai pusat perdagangan utama, baik ekspor-impor maupun perdagangan barang antarpulau. Meskipun kini akan dialihfungsikan sebagai pelabuhan domestik saja. Semoga artikel ini bermanfaat!
|
|
|
|
|
|
|
Silahkan hubungi akun resmi customer service kami untuk order dan informasi lainnya.
