Terminal Kargo: Fungsi, Standarisasi, & Daftar Lokasi

Pernahkah Anda mendengar nama Terminal Cargo Soekarno Hatta atau Terminal Cargo Juanda? Kedua terminal tersebut merupakan terminal cargo untuk pengiriman via udara. Lalu, apa itu terminal cargo?

Ketika mengirim barang, baik itu via darat, laut, atau udara, biasanya melewati terminal cargo sebelum dikirim ke tujuan. Terminal cargo adalah tempat yang biasanya digunakan untuk proses bongkar muat barang. Barang yang akan dikirim akan melewati terminal cargo terlebih dahulu.

Terminal cargo ini sangat penting untuk mendukung kelancaran proses distribusi. Nah, pada artikel ini kami akan membahas mengenai terminal cargo, mulai dari pengertian, fungsi, dan standarisasi terminal cargo. Bagi Anda yang ingin mengetahui selengkapnya, yuk simak informasi di bawah ini!

Pengertian Terminal Cargo

Terminal cargo adalah fasilitas atau tempat yang menjadi titik peralihan untuk perpindahan barang. Di terminal cargo, biasanya aktivitas yang dilakukan adalah bongkar muat barang. Terminal ini dapat berupa pelabuhan, bandara, atau stasiun, tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan. Bisa dikatakan, terminal cargo adalah hub vital dalam proses distribusi dan logistik.

Selain bongkar muat barang, ada berbagai aktivitas lain yang dilakukan di terminal cargo, yaitu penyimpanan sementara, pengelolaan inventaris, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti maskapai penerbangan, operator kapal, dan perusahaan logistik.

Baca juga:

• Truk Angkutan Barang: Kenali Jenis & Spesifikasinya
• Pusat Logistik Berikat: Definisi, Fungsi, dan Info Lain

Fungsi Terminal Cargo

Sebagai tempat yang memiliki peran penting, terminal cargo memiliki fungsinya sendiri untuk menjaga rantai pasokan barang. Berikut ini beberapa fungsi dari terminal cargo.

• Pusat Bongkar Muat Barang

Pertama, fungsi dari terminal cargo adalah sebagai pusat bongkar muat atau loading dan unloading barang. Di terminal ini, barang yang tiba harus dimuat ke armada selanjutnya, seperti kapal laut, pesawat, truk, atau kereta. Sebaliknya, saat barang tiba di terminal tujuan akhir, barang harus dibongkar dari armada. Dengan aktivitas tersebut, terminal ini memiliki peralatan pendukung yang lengkap dan tenaga kerja yang terlatih.

• Tempat Penyimanan Sementara

Kedua, fungsi dari terminal cargo adalah sebagai tempat penyimpanan sementara barang-barang yang masih menunggu proses pengiriman selanjutnya. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara ini tentu sangat membantu, khususnya ketika terdapat perbedaan antara waktu datang dan waktu berangkat transportasi. Maka dari itu, fasilitas penyimpanan ini harus aman dan sesuai dengan standar.

• Pusat Koordinasi dan Manajemen Logistik

Ketiga, fungsi dari terminal cargo adalah sebagai pusat koordinasi dan manajemen logistik berbagai pihak yang terlibat. Terminal ini dijadikan pusat koordinasi jadwal kedatangan dan keberangkatan, melalui tracking barang, dan memastikan dokumen yang diperlukan lengkap.

• Pemeriksaan Keamanan dan Bea Cukai

Keempat, fungsi dari terminal cargo adalah sebagai tempat pemeriksaan keamanan dan bea cukai. Di terminal ini, petugas harus memastikan bahwa semua kargo yang masuk dan keluar sudah melalui pemeriksaan keamanan yang sesuai dan memenuhi persyaratan bea cukai. Aktivitas ini melibatkan kerja sama dengan otoritas keamanan dan bea cukai untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan yang berlaku.

• Manajemen Inventaris

Terakhir, fungsi dari terminal cargo adalah sebagai menajemen inventaris. Terminal cargo ini bertanggung jawab atas manajemen inventaris, seperti jumlah stok, tanggal kadaluarsa, dan kondisi barang, baik yang masuk atau yang keluar. Manajemen inventaris ini berguna untuk membantu menghindari masalah seperti kekurangan stok atau penumpukan barang yang tidak diperlukan.

Baca juga:

• Mengenal Apa itu Terminal Angkutan Barang
• Cargo Express Terdekat dan Termurah di Indonesia

Standarisasi Terminal Cargo

Keberadaan terminal ini tentu tidak bisa sembarangan begitu saja. Maka dari itu pemerintah menetapkan standarisasi khusus untuk terminal, yaitu:

1. Teknologi Informasi

Di terminal cargo modern harus menggunakan sistem informasi yang terintegrasi untuk melacak dan mengelola barang. Standarisasi dalam penggunaan perangkat lunak dan sistem informasi ini untuk memastikan kompatibilitas antarsistem di berbagai terminal.

2. Keamanan dan Keselamatan

Aspek keamanan dan keselamatan merupakan elemen penting dalam operasional pengiriman barang, baik untuk pengiriman domestik maupun internasional. Standar ini meliputi tindakan pencegahan kecelakaan, perlindungan terhadap barang berbahaya, serta penerapan sistem keamanan yang efektif.

3. Peralatan

Untuk general cargo terminal harus dilengkapi dengan peralatan pendukung yang cukup. Peralatan tersebut termasuk crane, forklift, dan alat berat lainnya. Semua peralatan tersebut wajib memenuhi standar pemerintah untuk menghindari risiko kecelakaan sekaligus memastikan keamanan barang selama proses pengiriman. Keberadaan peralatan tersebut juga dapat membuat aktivitas operasional lebih efektif.

4. Akses dan Infrastruktur

Sebagai pusat aktivitas logistik, terminal cargo sering dipadati kendaraan yang berlalu-lalang. Oleh karena itu, infrastruktur di sekitar terminal harus memadai untuk mendukung kelancaran arus kendaraan, meminimalkan kemacetan, serta mengurangi kemungkinan terjadinya hambatan tak terduga.

5. Lahan

Selain akses yang baik, terminal cargo juga memerlukan lahan yang cukup luas untuk mendukung kelancaran aktivitas logistik. Berdasarkan standar terminal cargo di bandara, luas lahan yang ideal berkisar antara 120 m², 240 m², hingga 600 m² untuk memastikan mobilitas berjalan lancar, sehingga proses bongkar muat barang bisa lebih efisien. Lahan yang luas ini juga sebagai pemenuhan standar keselamatan dan keamanan dalam penerbangan.

6. SOP (Standard Operational Procedure)

SOP kerja yang terstandarisasi dapat membantu mengoptimalkan proses operasional. SOP ini mencakup prosedur pemuatan, pembongkaran, penyimpanan, dan penanganan darurat.

7. Fasilitas Pendukung

Terminal cargo harus dilengkapi dengan fasilitas yang sesuai dengan standar pemerintah untuk mendukung kegiatan operasional. Beberapa fasilitas dasar yang harus tersedia antara lain:

• Ruang fungsional untuk aktivitas bea cukai, ekspor/impor, serta pergudangan.
• Fasilitas penyimpanan khusus, seperti brankas, ruang berpendingin, dan sebagainya.
• Area penyimpanan peralatan, lahan parkir kendaraan, serta tempat lain yang mendukung operasional.
• Kantor dan ruang pendukung lainnya yang mendukung kelancaran administrasi serta manajemen logistik.

8. Sistem Sirkulasi Cargo

Selain itu, ada standar untuk sistem sirkulasi kargo, khususnya untuk bandara. Berikut standar sistem sirkulasi cargo udara. 

• Memisahkan tempat proses bongkar muat kargo antara pesawat terbang kargo dan kombinasi (penumpang dan kargo).
• Sirkulasi kargo dari pesawat ke terminal cargo ataupun sebaliknya diharuskan lancar dan melewati jalur rute terpendek. Akses ke terminal cargo baik dari apron atau sisi darat juga harus langsung dan nyaman.
• Halangan yang sifatnya fisik diantara area proses ekspor-impor sebisa mungkin dihindari agar bangunan kargo dapat digunakan secara baik.
• Ada area yang memadai diantara parkir truk dan bangunan terminal cargo serta diantara pesawat dan terminal cargo untuk menampung pallet atau kontainer yang berukuran besar.

Baca juga:

• Dangerous Goods: Kenali Jenis dan Klasifikasinya
• Ketahui Tugas dan Skill dari Operator Forklift

Daftar Lokasi Terminal Cargo

Berikut beberapa daftar terminal cargo Indonesia di beberapa kota, baik itu darat, laut, atau udara.

1. Terminal Cargo (Darat)

• Aruk (Kalimantan Barat)
• Nanga Badau (Kalimantan Barat)
• Wini (Nusa Tenggara Timur)
• Motamasin (Nusa Tenggara Timur)
• Motamain (Nusa Tenggara Timur)
• Skouw (Papua)

2. Terminal Cargo (Laut)

• Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta)
• Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya)
• Pelabuhan Merak (Jakarta)
• Pelabuhan Harbour Bay (Batam)

3. Terminal Cargo (Udara)

• Bandara Soekarno Hatta (Tangerang)
• Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar)

Demikian informasi mengenai terminal cargo yang merupakan tempat atau fasilitas untuk bongkar muat barang yang akan dikirim. Terminal cargo ini berperan penting untuk menjaga efektivitas pengiriman barang, baik itu darat, laut, atau udara.

Bagi Anda yang membutuhkan jasa cargo untuk pengiriman barang darat, laut, atau udara dengan biaya ongkir murah, percayakan pengiriman Anda bersama SNG Logistic. Silakan hubungi customer service kami di nomor 0811-9000-7775. Dapatkan kemudahan kirim barang bersama kami.

Kirim barang? SNG-in Aja!

Siti L. Latifah

SEO Content Writer

Siti L. Latifah, mengawali karir kepenulisannya pada 2019, dan telah menjadi kontributor berpengalaman di berbagai media. Sejak 2022 fokus dalam industri kargo dan logistik. Dengan latar belakang sastra dan wawasan mendalam tentang logistik, tulisannya dapat dijadikan sumber terpercaya untuk informasi terkini di dunia kargo dan logistik Indonesia. Mari terhubung!