Dalam proses pengiriman barang, tentu melibatkan beberapa hal untuk mendukung kelancaran proses distribusi, salah satunya adalah terminal angkutan barang. Terminal ini merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk bongkar muat atau loading dan unloading barang. Jadi, biasanya barang yang akan dikirim akan melewati terminal ini.
Nah, pada artikel ini, kami akan membahas mengenai terminal angkutan barang, mulai dari pengertian, fungsi, hingga spesifikasi terminal. Yuk simak informasi di bawah hingga tuntas!
Terminal angkutan barang adalah fasilitas atau tempat yang digunakan untuk memuat atau membongkar barang dalam proses pengangkutan rantai pasokan. Terminal ini dapat berupa pelabuhan laut, udara, atau terminal darat, tergantung pada jenis barang dan armada yang digunakan. Fasilitas ini berperan sebagai hub vital dalam proses distribusi dan logistik.
Di terminal ini terdapat berbagai jenis kargo, seperti container, kendaraan, barang curah, dan lain sebagainya. Berbagai aktivitas dilakukan di terminal ini, termasuk proses pemuatan dan pembongkaran barang, penyimpanan sementara, pengelolaan inventaris, serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti maskapai penerbangan, operator kapal, dan perusahaan logistic.
Baca juga:
Terminal ini memiliki fungsi penting dalam menjaga rantai pasokan barang. Berikut ini beberapa fungsi dari terminal angkutan barang.
Fungsi pertama adalah sebagai pusat bongkar muat barang. Barang yang tiba di terminal harus dimuat ke armada selanjutnya, seperti kapal, pesawat, atau truk. Begitupun sebaliknya ketika barang tiba di tujuan akhir, barang harus dibongkar dari armada yang digunakan tersebut. Maka dari itu, terminal ini memiliki peralatan yang lengkap dan tenaga kerja yang terlatih.
Kemudian, terminal ini juga menjadi tempat penyimpanan sementara barang-barang yang masih menunggu proses pengiriman selanjutnya. Tentunya ini sangat membantu ketika terdapat perbedaan antara waktu datang dan waktu berangkat sarana transportasi. terminal harus memiliki fasilitas penyimpanan yang aman dan sesuai dengan standar.
Fungsi berikutnya dari terminal angkutan barang adalah sebagai pusat koordinasi dan manajemen logistik berbagai pihak yang terlibat. Terminal ini harus mengoordinasikan jadwal kedatangan dan keberangkatan, melakukan tracking barang, dan memastikan dokumen yang diperlukan lengkap.
Lalu, fungsi selanjutnya adalah terminal barang harus memastikan bahwa semua kargo yang masuk dan keluar sudah melalui pemeriksaan keamanan yang sesuai dan memenuhi persyaratan bea cukai. Aktivitas ini melibatkan kerja sama dengan otoritas keamanan dan bea cukai untuk memastikan kepatuhan dengan semua peraturan yang berlaku.
Terminal angkutan barang bertanggung jawab terhadap manajemen inventaris, seperti jumlah stok, tanggal kadaluwarsa, dan kondisi barang, baik yang masuk atau yang keluar. Manajemen inventaris ini berguna untuk membantu menghindari masalah seperti kekurangan stok atau penumpukan barang yang tidak diperlukan.
Keberadaan terminal ini tentu tidak bisa sembarangan begitu saja. Maka dari itu pemerintah menetapkan standarisasi khusus unuk terminal, yaitu:
Aspek keamanan dan keselamatan merupakan elemen penting dalam operasional jasa pengiriman barang, baik untuk pengiriman domestik maupun internasional. Standar ini meliputi tindakan pencegahan kecelakaan, perlindungan terhadap barang berbahaya, serta penerapan sistem keamanan yang efektif.
Penggunaan peralatan seperti crane, forklift, dan alat berat lainnya menjadi hal umum dalam kegiatan operasional kargo. Semua peralatan tersebut wajib memenuhi standar pemerintah untuk menghindari risiko kecelakaan sekaligus memastikan keamanan barang selama proses pengiriman. Keberadaan peralatan tersebut juga dapat membuat aktivitas operasional lebih efektif.
Sebagai pusat aktivitas logistik, terminal kargo sering dipadati kendaraan yang berlalu-lalang. Oleh karena itu, infrastruktur di sekitar terminal harus memadai untuk mendukung kelancaran arus kendaraan, meminimalkan kemacetan, serta mengurangi kemungkinan terjadinya hambatan tak terduga.
Selain akses yang baik, terminal kargo juga memerlukan lahan yang cukup luas untuk mendukung kelancaran aktivitas logistik. Berdasarkan standar terminal kargo di bandara, luas lahan yang ideal berkisar antara 120 hingga 600 m² untuk memastikan mobilitas berjalan lancar, sehingga proses bongkar muat barang bisa lebih efisien. Lahan yang luas ini juga sebagai pemenuhan standar keselamatan dan keamanan dalam penerbangan.
Terminal kargo harus dilengkapi dengan fasilitas yang sesuai dengan standar pemerintah untuk mendukung kegiatan operasional. Beberapa fasilitas dasar yang harus tersedia antara lain:
Baca juga:
Berikut beberapa daftar terminal angkutan yang ada di Indonesia, baik itu darat, laut, atau udara.
Demikian informasi mengenai terminal angkutan barang yang menjadi fasilitas untuk tempat bongkar muat barang yang akan dikirim. Terminal ini sangat penting untuk efektivitas pengiriman barang, baik itu darat, laut, atau udara.
Bagi Anda yang membutuhkan jasa cargo untuk pengiriman barang darat, laut, atau udara dengan biaya ongkir murah, percayakan pengiriman Anda bersama SNG Logistic. Silakan hubungi customer service kami di nomor 0811-9000-7775. Dapatkan kemudahan kirim barang bersama kami.
Kirim barang? SNG-in Aja!
Author :