Di Indonesia, pengiriman barang antarpulau sudah menjadi aktivitas yang terus dilakukan hingga saat ini mengingat kebutuhan tiap kota terus meningkat. Dalam pengiriman barang via laut, mungkin Anda pernah mendengar istilah stevedoring. Stevedoring adalah istilah yang cukup sering terdengar dan digunakan dalam industri maritim yang berkaitan dengan proses bongkar muat barang di pelabuhan. Kegiatan ini tidak bisa dipisahkan dari proses pengiriman barang cargo via laut, karena memang aktivitas ini dilakukan di pelabuhan.
Lalu, apa itu stevedoring? Nah, lewat artikel ini, kami akan memberikan informasi terkait arti stevedoring, bagaimana tugasnya, apa saja manfaatnya, dan informasi lainnya.
Apa yang dimaksud dengan stevedoring? Secara sederhana, stevedoring adalah kegiatan memuat atau menurunkan barang dari kapal ke pelabuhan atau sebaliknya. Proses ini dilakukan oleh sekelompok pekerja yang disebut stevedore, yang memiliki keahlian khusus dalam menangani barang-barang yang dibawa oleh kapal.
Biasanya stevedoring ini dikaitkan dengan cargo doring. Lalu apa perbedaan dari keduanya? Tentu keduanya memiliki perbedaan, yaitu pertama stevedoring fokus pada bongkar muat di pelabuhan, sementara cargo doring fokus pada transportasi setelah barang keluar dari pelabuhan. Kedua, stevedoring bertugas mengurus barang di pelabuhan, sementara cargo doring mengurus delivery barang ke tujuan akhir. Ketiga, stevedoring dilakukan di pelabuhan, sementara cargo doring melibatkan perjalanan ke tempat tujuan pengiriman.
Baca juga:
Orang yang melakukan aktivitas stevedoring disebut stevedore. Nah, stevedore atau para pekerja bongkar muat barang ini memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan. Berikut ini tugas-tugas dari seorang stevedore.
Tugas utama dari aktivitas stevedoring adalah melakukan perencanaan untuk segala proses bongkar muat barang. Selain itu, ia juga harus mengkoordinir proses bongkar muat dari awal sampai selesai.
Seorang stevedor harus bisa mengatur ruang cargo di kapal laut agar penggunaan ruangan bisa lebih maksimal dan efektif. Jadi, ia harus bisa mempertimbangkan berat dan jenis suatu barang agar penyimpanannya tidak melebihi limit.
Stevedore harus bisa mengoperasikan alat berat yang digunakan untuk bongkar muat barang, seperti forklift, crane, conveyor, dan lain sebagainya. Artinya, tidak bisa sembarang orang menjadi stevedore. Tentunya, untuk menjadi seorang stevedore harus melewati masa training terlebih dahulu sebelum benar-benar ditugaskan.
Selain harus bisa mengoperasikan, stevedore juga harus menjaga serta memelihara peralatan bongkar muat agar alat tersebut bisa berfungsi dengan maksimal saat digunakan. Jadi, peralatan tersebut bisa digunakan dalam jangka panjang.
Agar proses bongkar muat barang bisa berjalan dengan lancar dan aman, stevedore harus bisa menjaga keamanan saat proses bongkar muat berlangsung. Maka dari itu, stevedore harus menaati prosedur atau peraturan kerja yang berlaku, termasuk prosedur dalam mengoperasikan peralatan.
Tugas terakhir dari aktivitas stevedoring adalah para stevedore harus melakukan bongkar muat barang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan agar proses bongkar muat lebih efesien.
Stevedoring memiliki manfaat yang sangat penting dalam proses logistic, khususnya untuk pengiriman via laut. Apa saja manfaat dari stevedoring ini? Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari proses stevedoring.
Dengan adanya proses stevedoring, kegiatan operasional di pelabuhan lebih efisien, karena stevedore yang bertugas akan memastikan kegiatan bongkar muat barang dilakukan dengan cepat dan efisien.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tugas stevedore salah satunya adalah memaksimalkan ruang cargo di kapal laut, ia bisa mengurangi biaya logistic karena barang yang masuk ke kapal laut akan dimaksimalkan agar tidak ada yang tertinggal. Selain itu, proses bongkar muat barang yang cepat juga mengurangi waktu tunggu kapal di pelabuhan. Jadi, kapal tidak akan mengalami overtime dan tidak perlu menunggu lama.
Barang yang dikirim dan dilakukan bongkar muat oleh stevedore akan lebih aman karena seorang stevedore memiliki pengetahuan dan sudah profesional dalam menangai proses bongkar muat barang. Stevedore akan memastikan bahwa barang sudah terikat dan ditempatkan dengan aman.
Dikarenakan stevedore mampu menangani dan memaksimalkan muatan saat bongkar muat barang, tentu hal ini akan mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan barang saat di perjalanan pengiriman. Jadi, kerugian bisa lebih diminimalisir. Bisa dikatakan aktivitas stevedoring adalah kegiatan yang cukup penting.
Perusahaan jasa pengiriman barang atau perusahaan kapal laut akan mendapatkan reputasi penilaian yang baik dari para customer, karena stevedore yang bertugas mampu memastikan bongkar muat barang sesuai dengan waktu yang ditentukan sehingga barang bisa dikirim ke tujuan tepat waktu.
Stevedoring dapat membantu meningkatkan produktivitas di pelabuhan, karena dengan adanya stevedore yang terlatih proses bongkar muat lebih efisien dan tepat waktu, sehingga kapal dapat berlayar kembali ke port berikutnya. Aliran barang ke setiap daerah pun lebih cepat dan pertumbuhan ekonomi lebih meningkat.
Baca juga:
Pada umumnya, stevedoring adalah aktivitas yang dilakukan melalui beberapa proses. Proses dimulai dari persiapan awal seperti mempersiapkan dokumen dan peralatan yang dibutuhkan untuk bongkar muat. Nah, berikut proses bongkar muat barang di pelabuhan yang dilakukan oleh stevedore.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh stevedore adalah memeriksa dokumen stevedoring. Setelah itu, ia juga harus memeriksa peralatan yang akan digunakan untuk bongkar muat barang dari kapal ke dermaga atau sebaliknya.
Apabila dokumen dan peralatan sudah siap, stevedore mulai melakukan pengangkatan barang-barang di atas kapal, baik untuk dimuat maupun diturunkan menggunakan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan dan menempatkannya di tempat yang ditentukan di dermaga. Proses ini akan dilakukan pengulangan hingga semua barang telah dipindahkan ke atau dari kapal. Proses ini melibatkan penggunaan alat-alat berat untuk memindahkan barang agar lebih efisien dan cepat.
Setelah barang selesai dilakukan bongkar muat, stevedore bertanggung jawab untuk membersihkan area kerja dan memastikan kapal siap untuk berlayar atau merapat ke pelabuhan berikutnya.
Stevedoring adalah aktivitas yang bukan dilakukan secara gratis, tapi ada biaya yang harus Anda keluarkan. Biaya stevedoring atau stevedoring charges di pelabuhan cukup bervariasi, karena dilihat dari beberapa faktor, seperti jenis barang yang dikirim, kapal yang digunakan, dan kompleksitas dari kegiatan bongkar muat. Durasi waktu yang diperlukan untuk bongkar muat, lokasi pelabuhan, dan cuaca juga biasanya menjadi faktor penentu biaya stevedoring.
Maka dari itu, bagi Anda yang ingin menggunakan jasa stevedoring ini alangkah baiknya untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai company atau penyedia jasa yang akan digunakan. Tujuannya adalah agar Anda bisa mendapatkan harga dan kualitas layanan terbaik.
Baca juga:
Seperti yang telah disinggung di atas, stevedoring adalah proses bongkar muat barang yang memerlukan peralatan untuk memaksimalkan dan mempermudah proses bongkar muat barang di pelabuhan. Jadi, para stevedore menggunakan peralatan untuk membantu pekerjaan mereka. Peralatan yang digunakan ini dibedakan menjadi dua, yaitu peralatan bongkar muat di kapal dan di pelabuhan.
Ada beberapa peralatan yang digunakan untuk bongkar muat barang di kapal laut. Tentunya, peralataan ini digunakan untuk memudahkan proses bongkar muat barang. Nah, berikut beberapa peralatan yang digunakan untuk bongkar muat barang di kapal laut.
Ramp door atau pintu rampa adalah pintu yang digunakan untuk memasukkan kendaraan ke dalam kapal, biasanya ada di kapal Ro-Ro. Ramp door berfungsi untuk mempermudah bongkar muat kendaraan dari dermaga penyeberangan ke kapal atau sebaliknya.
Crane kapal adalah salah satu peralatan yang digunakan untuk bongkar muat barang yang terletak di kapal bagian tengah. Fungsi dari crane kapal ini adalah untuk mengangkat barang atau material yang ingin dipindahkan. Lengan crane biasanya dibuat dengan ukuran yang cukup panjang agar memudahkan ketika memindahkan barang ke dermaga.
Hook crane adalah alat yang berada di bagian kabel crane. Ia berfungsi untuk mengaitkan barang atau muatan. Jadi, nanti barang yang dikaitkan ke hook ini akan tergantung dan bisa dengan mudah dipindahkan.
Tali jala digunakan untuk bongkar muat pada box cargo, bag cargo, dan lain sebagainya. Penggunaannya adalah jala dibentangkan dan muatan ditempatkan di atasnya, lalu tali jala ditutup dan barulah dikaitkan ke hook crane.
Spreader adalah komponen penting pada container crane, yaitu untuk menjepit dan melepas peti kemas atau container yang ingin dipindahkan. Dengan penggunaan spreader, kecepatan bongkar muat barang akan lebih cepat.
Baca juga:
Selain peralatan di kapal laut, peralatan juga dibutuhkan di pelabuhan itu sendiri untuk aktivitas stevedoring. Memang, stevedoring adalah aktivitas yang cukup memerlukan banyak jenis peralatan. Berikut peralatan yang umumnya digunakan untuk bongkar muat barang di pelabuhan.
Mobil crane adalah alat berat yang berbentuk truk dengan struktur yang kuat dan dilengkapi dengan roda. Alat ini berguna untuk menggendong crane di punggungnya untuk mengangkat beban berat dari berbentuk bag cargo atau container. Biasanya digunakan untuk menggantikan fungsi dari crane kapal.
Selain untuk bongkar muat di kapal laut, crane kapal juga digunakan untuk bongkar muat di pelabuhan. Crane kapal digunakan untuk aktivitas stevedoring, khususnya untuk mengangkat muatan yang ingin dipindahkan.
Gantry crane adalah crane overhead yang memiliki balok overhead didukung oleh kaki berdiri bebas dan bergerak di atas roda, trek, atau sistem rel yang membawa jembatan, troli, dan kerekan. Di pelabuhan, biasanya alat ini digunakan untuk menangani container. Dengan menggunakan gantry crane, aktivitas bongkar muat menjadi lebih cepat.
Level Luffing Gantry Crane atau yang disingkat LLGC ini memiliki bentuk yang mirip dengan crane kapal, tapi ia berada di dermaga. Ada beberapa jenis yang memakai roda atau rel untuk memudahkan berpindah tempat.
Forklift adalah alat berat yang digunakan untuk mengangkat muatan atau barang. Dilengkapi dengan roda dan fork, sehingga memudahkan untuk memindahkan barang yang diangkut. Ketika mengangkat barang menggunakan forklift, umumnya menggunakan pallet sebagai tatakannya.
Chain sling juga merupakan peralatan yang digunakan untuk mengangkat barang dengan beban yang sangat berat. Chain sling memiliki kekuatan utama dari rantai baja yang dikombinasikan dengan pengait/hook, master link, dan hammerlock.
Demikian informasi terkait stevedoring, mengenai pengertian, tugas, manfaat, proses, dan alat-alat yang digunakan untuk stevedoring. Jadi, aktivitas stevedoring adalah salah satu aktivitas yang penting dalam bongkar muat barang, karena pengiriman barang bisa lebih cepat dan efisien.
Author :