Kepulauan Riau atau yang biasa dikenal dengan singkatan Kepri adalah salah satu provinsi di Indonesia. Kepulauan Riau adalah provinsi baru hasil pemekaran dari Provinsi Riau. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2002, Kepulauan Riau adalah provinsi ke-32 di Indonesia yang terdiri dari Kota Tanjung Pinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Kabupaten Lingga.
Kepualaun Riau terletak di ujung utara Sumatera dan berbatasan langsung dengan negara tetangga. Secara geografis, Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Luas wilayah provinsi ini adalah 251.810,71 km² dengan wilayah 96% perairan dengan 1.350 pulau besar dan kecil.
Melihat wilayah Kepulauan Riau yang didominasi oleh perairan, peran pelabuhan menjadi sangat penting untuk mendukung aktivitas penyeberangan masyarakat, baik untuk penyeberangan orang atau barang.
Di Kepulauan Riau sendiri terdapat beberapa pelabuhan yang sering digunakan sehari-hari oleh masyarakatnya. Namun, pada kesempatan kali ini kami akan fokus membahas mengenai Pelabuhan Sri Bayintan Kijang yang berada di Bintan. Langsung saja, bagi Anda yang ingin mengetahui tentang pelabuhan ini silakan simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Baca juga:

Pelabuhan Sri Bayintan Kijang adalah salah satu pelabuhan di Kepulauan Riau yang terletak di Kabupaten Bintan. Pelabuhan Sri Bayintan Kijang memiliki peran penting dalam transportasi laut bagi masyarakat setempat.
Alasannya adalah karena Pelabuhan Sri Bayintan Kijang merupakan pemain utama dalam transportasi penumpang yang melakukan perjalanan lintas pulau setiap minggunya di provinsi ini menggunakan kapal besar milik PT Pelni.
Selain itu, Pelabuhan Sri Bayintan Kijang melayani banyak pelaut dari dan ke berbagai lokasi, di Provinsi Kepulauan Riau (Anambas, Natuna, dan Tambelan) dan lintas provinsi di Indonesia, seperti Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Baca juga:

Pelabuhan Sri Bayintan Kijang adalah pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo dan menjadi pelabuhan yang termasuk trayek Tol Laut T-3, yang meliputi Pelabuhan Tanjung Priok – Patimban - Kijang – Letung - Tarempa – Pulau Laut - Selat Lampa –Subi –Serasan –Midai - Patimban –Tanjung Priok.
Program Tol Laut adalah adalah program dari pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan disparitas harga di wilayah 3TP, serta menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting), konektivitas transportasi laut, melayani distribusi barang ke wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP), membangkitkan perekonomian daerah 3TP, memberi peluang kepada pelaku usaha di wilayah 3TP, menjaga ketersediaan barang di wilayah 3TP, serta menggali potensi unggulan daerah yang bisa didistribusikan ke luar daerah.
Dengan adanya program Tol Laut ini dapat menjadi peluang usaha bagi para pelaku ekonomi di Kabupaten Bintan. Program ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh pelaku usaha, sehingga perekonomian masyarakat di Kabupaten Bintan pun bisa meningkat.
Namun, dalam pelaksanaan program Tol Laut ini masih memiliki keterbatasan, seperti kesulitan jaringan internet di wilayah 3TP sehingga para pelaku usaha di daerah mengalami kesulitan akses aplikasi Sitolaut.
Sebagai informasi, aplikasi Sitolaut (Sistem Informasi Tol Laut) adalah aplikasi yang dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaan program Tol Laut. Di aplikasi ini, pengguna dapat melihat jadwal kapal, proses pemesanan barang, pengiriman, harga barang dan freight container, tanggal penutupan container, hingga estimasi kapal tiba.
Selain itu, hambatan lain yang dialami adalah keterbatasan jumlah container dan jumlah armada, fasilitas bongkar muat di pelabuhan-pelabuhan pada wilayah 3TP yang kurang memadai, kurangnya ketersediaan BBM bersubsidi, dan lain sebagainya.
Baca juga:

Pada tahun 2023-2024, tepatnya pada momen nataru dan tahun baru, Pelabuhan Sri Bayintan Kijang menyediakan berbagai kapal yang dapat digunakan untuk melakukan penyeberangan.
Pelabuhan Sri Bayintan Kijang melayani rute antarpulau dengan dua kapal perintis, yaitu KM Lawit dan KM Sabuk Nusantara 80. Sementara untuk rute antarprovinsi tersedia empat kapal, yaitu KM Kelud, KM Umsini, KM Dorolonda, KM Bukit Raya, dan KM Umsini.
KM Bukit Raya melayani rute Kijang-Letung-Tarempa, KM Sabuk Nusantara 80 melayani rute Tarempa-Kuala Maras-Kijang, serta KM Kelud rute Tanjung Priok-Kijang-Batu Ampar-Belawan. Sementara, KM Umsini melayani rute Kijang-Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Maumere-Latantuka-Lewoleba-Kupang.
Namun, sekarang sudah banyak Kapal Pelni yang beroperasi di pelabuhan ini, seperti KM Tidar yang melayani rute Kijang-Jakarta-Surabaya-Makassar.
Untuk pembelian tiket kapal, khususnya tikel Kapal Pelni, Anda bisa membelinya melalui aplikasi digital Pelni Indonesia, atau Anda juga bisa mengunjungi website resmi Pelni di https://www.pelni.co.id/ Anda bisa langsung melakukan pengecekan jadwal kapal, tarif, lama perjalanan, dan kelas kapal yang tersedia sesuai dengan data yang Anda masukkan.
Namun, bagi masyarakat Tanjungpinang atau Bintan yang ingin membeli tiket secara langsung, bisa melakukan pembelian tiket di kantor cabang Kapal Pelni Tanjungpinang. Silakan lakukan pembelian di loket yang disediakan.
Demikian informasi mengenai Pelabuhan Sri Bayintan Kijang yang berada di Bintan, Kepualauan Riau. Peran Pelabuhan Sri Bayintan Kijang begitu penting bagi masyarakat sekitar mengingat wilayah Kepulauan Riau yang didominasi oleh perairan.
Mau kirim barang ke Kepulauan Riau? Kirim pakai SNG Cargo Aja! Kami adalah jasa cargo yang melayani pengiriman barang besar ke berbagai wilayah, termasuk dari dan ke Kepulauan Riau. Tarif ongkir murah, mulai dari Rp1.000 perkilo. Hubungi Customer Service kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Author :
|
|
|
|
|
|
|
|
Silahkan hubungi akun resmi customer service kami untuk order dan informasi lainnya.