Ternate adalah salah satu kota di Provinsi Maluku Utara yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Terletak di kaki Gunung Gamalama, kota ini pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dunia pada abad ke-16 dan 17. Ternate memainkan peran penting dalam jalur pelayaran nasional dan internasional di kawasan timur Indonesia.
Sebagai pulau yang dikelilingi oleh laut, akses laut menjadi salah satu sarana utama transportasi dan distribusi barang di Ternate. Maka dari itu didukung oleh adanya pelabuhan, salah satunya adalah Pelabuhan Ahmad Yani yang menjadi pintu gerbang utama masuk dan keluarnya barang serta penumpang dari dan ke kota Ternate.
Pelabuhan Ahmad Yani bukan hanya sekadar sebagai konektivitas laut di wilayah timur Indonesia, tetapi juga berperan strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi dan pemerataan distribusi logistik di wilayah Maluku Utara.
Baca juga:
Pelabuhan Ahmad Yani merupakan salah satu pelabuhan yang memiliki peran penting di wilayah timur Indonesia. Terletak di pusat Kota Ternate, menjadikannya pelabuhan utama di Provinsi Maluku Utara. Nama pelabuhan ini diambil dari nama pahlawan nasional Indonesia, Jenderal Ahmad Yani, tentu sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan beliau.
Pada masa kolonial, Ternate dikenal sebagai Kepulauan Rempah, karena menjadi sumber perdagangan rempah-rempah, seperti pala, cengkeh, lainnya. Bangsa Eropa, seperti Belanda, Portugis, Spanyol berlomba-lomba menguasai Ternate, karena keberadaan rempah-rempah tersebut. Selain itu, pedagang dari Jawa, Melayu, Arab, hingga China datang ke Ternate untuk membeli rempah-rempah.
Tentunya kedatangan Bangsa Eropa bertujuan menguasai perdagangan rempah-rempah. Bangsa Eropa tersebut hingga membangun banteng dan melakukan upaya untuk mengendalikan produksi atau mengamankan aktivitas perdagangan rempah-rempah.
Keberadaan rempah-rempah tersebut menjadikan Pelabuhan Ahmad Yani Ternate sebagai titik pertemuan kapal-kapal yang membawa rempah-rempah dari berbagai daerah di Maluku dan dari berbagai negara untuk melakukan transaksi jual beli rempah-rempah.
Sejak Indonesia merdeka, pelabuhan ini mengalami beberapa kali renovasi dan pengembangan. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan PT Pelindo IV terus melakukan modernisasi fasilitas dan peningkatan kapasitas pelabuhan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara.
Pelabuhan Ahmad Yani menjadi pusat kegiatan transportasi laut yang melayani berbagai jenis aktivitas, baik untuk penumpang maupun pengiriman kargo ke Ternate. Setiap hari, pelabuhan ini menerima kedatangan kapal penumpang dan kapal barang dari berbagai wilayah di Indonesia. Aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan ini cukup tinggi, terutama untuk distribusi logistik ke wilayah-wilayah kepulauan di Maluku Utara yang belum terjangkau jalur darat.
Selain itu, Pelabuhan Ahmad Yani Ternate juga merupakan titik keberangkatan bagi masyarakat yang hendak bepergian ke luar pulau menggunakan kapal penumpang seperti milik PT Pelni. Saat musim liburan atau mudik, pelabuhan ini selalu dipadati oleh penumpang, yang menunjukkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap moda transportasi laut.
Tak hanya itu, Pelabuhan Ahmad Yani juga melayani kapal perintis yang menjangkau daerah-daerah terpencil dan menjadi bagian dari program tol laut yang dicanangkan oleh pemerintah. Tol laut ini bertujuan menekan disparitas harga antarwilayah serta membuka akses logistik ke daerah-daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).
Untuk menunjang kegiatan pelayaran di Pelabuhan Ahmad Yani, fasilitas penunjang sudah cukup lengkap. Berikut fasilitas-fasilitas yang ada di Pelabuhan Ahmad Yani.
Selain itu, pelabuhan ini memiliki akses jalan yang langsung terhubung ke pusat kota, memudahkan distribusi logistik dan mobilitas masyarakat. Meski masih dalam tahap pengembangan di beberapa aspek, pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas pelabuhan melalui program modernisasi pelabuhan nasional.
Baca juga:

Berbagai jenis kapal secara rutin singgah dan berlayar dari Pelabuhan Ahmad Yani, baik kapal penumpang, kapal kargo barang, maupun kapal perintis. Di antara yang paling dikenal adalah kapal-kapal milik PT Pelni, yang menjadi andalan masyarakat untuk melakukan perjalanan antarpulau di kawasan timur Indonesia. Selain itu juga terdapat kapal roro, kapal ferry, atau kapal sabuk nusantara.
Berikut beberapa nama Kapal Pelni yang beroperasi di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate:
Rute kapal pelni Dorolonda dari Ternate sendiri ada 2 rute pelayaran yang berbeda, yaitu:
Rute Kapal pelni Sinabung dari Ternate juga ada 2 arah berbeda, yaitu:
Tercatat ada 2 Rute Kapal Nggapulu dari kota Ternate, yaitu:
Rute Kapal Sangiang dari kota Ternate ada 3, yaitu:
Itulah beberapa kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Untuk melihat jadwal kapal atau pemesanan tiket bisa dilakukan secara online atau bisa datang langsung ke pelabuhan yang beralamat di Jl. Ahmad Yani, Kota Baru, Kec. Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, Indonesia.
Demikian informasi mengenai Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, mulai dari sejarah, aktivitas, fasilitas, hingga nama kapal yang beroperasi di pelabuhan ini. Pelabuhan Ahmad Yani memiliki peranan penting untuk mempermudah pengiriman ke wilayah Indonesia timur.

SNG Cargo dikenal sebagai salah satu ekspedisi cargo terbaik dan termurah untuk pengiriman ke Ternate. Tarif ongkir untuk pengiriman dari Jakarta ke Ternate hanya Rp6.000/kg dari SNG Cargo.
Dengan tarif tersebut, Anda sudah dapat menikmati layanan terpercaya dan berpengalaman, serta lead time yang akurat. Jadi tunggu apa lagi? Kirim barang besar dan berat ke Ternate? SNG-in Aja!
Author :
|
|
|
|
|
|
|
|
Silahkan hubungi akun resmi customer service kami untuk order dan informasi lainnya.