Dokumen Shipping Instruction - Dalam pengiriman barang, khususnya pengiriman via laut dari satu negara ke negara lain tentu tak lepas dari dokumen yang menyertai sebagai syarat administrasi. Salah satu dokumen penting tersebut adalah dokumen Shipping Instruction. Dokumen ini menjadi bukti bahwa pengiriman barang dilakukan sesuai dengan aturan administrasi yang berlaku sehingga tidak melanggar hukum.
Shipping Instruction ini berisi mengenai tata cara pengiriman barang yang sesuai dengan kesepakatan pembeli dan penjual, data pengirim dan penerima, deskripsi barang, rute pengiriman, dan lain sebagainya. Dokumen ini diberikan oleh pengirim ke pihak yang mengatur pengiriman, seperti perusahaan pelayaran atau freight forwarder.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian Shipping Instruction, isi, fungsi, dan contohnya. Nah, untuk mengetahui informasi detailnya, yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Shipping Instruction atau yang disingkat SI adalah dokumen yang dibuat oleh eksportir dan diberikan oleh pengirim kepada perusahaan pengiriman atau agen pengangkut. Dokumen ini digunakan untuk memastikan barang yang dikirim sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Bisa dikatakan bahwa Shipping Instruction ini merupakan dokumen perintah kerja bagi pihak operator ataupun pihak forwarding untuk melakukan pengangkutan atas barang kargo hingga sampai ke tempat tujuan. Dokumen Shipping Instruction berisi informasi detail terkait pengiriman dan petunjuk logistik, seperti instruksi terkait pengiriman barang dari pengirim atau eksportir kepada pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman (operator atau jasa forwarding).
Dokumen Shipping Instruction ini berisi rincian informasi tentang pengiriman, nama pengirim dan penerima, detail tentang barang, alamat tujuan, persyaratan pengemasan barang, dan instruksi khusus lainnya. Dengan rincian informasi ini, Shipping Instruction dapat meminimalkan risiko dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Baca juga:
Sebagai dokumen penting, tentunya Shipping Instruction memiliki peran penting dalam proses pengiriman barang. Hal itu menjadikan Shipping Instructiin memiliki fungsi yang berhubungan dalam mengatur pengiriman yang efektif. Berikut ini beberapa fungsi dari Shipping Instruction.
Fungsi yang pertama adalah memberikan petunjuk pengiriman yang jelas, khususnya kepada pihak pengangkut atau agen ekspedisi tentang bagaimana barang harus dikirim. Karena dokumen ini memuat rincian lengkap, seperti nama pengirim dan penerima, alamat penerima, tanggal dan waktu pengiriman yang diinginkan, jenis layanan pengiriman yang dipilih, dan instruksi khusus lainnya. Informasi ini penting dalam pengiriman untuk memenuhi persyaratan mengikuti aturan bea cukai.
Dokumen Shipping Instruction yang berisi panduan tertulis dapat mengurangi risiko dan kesalahan dalam proses pengiriman, seperti pengiriman ke alamat yang salah, penundaan dalam waktu pengiriman, kemungkinan kesalahan dalam penanganan, pengemasan, atau ketidaksesuaian dengan persyaratan khusus.
Shipping Instruction dapat memastikan kepemilikan dokumen dan kepatuhan terhadap regulasi pengiriman dipatuhi, termasuk aturan bea cukai, keamanan dan peraturan transportasi internasional. Dengan dokumen ini, Anda dapat menghindari denda, penundaan atau masalah hukum lainnya yang mungkin saja terjadi.
Shipping Instruction berfungsi sebagai penduan semua pihak yang terlibat dalam proses pengiriman, seperti pengirim, perusahaan pengangkutan/shipper, agen bea cukai, dan penerima. Dengan koordinasi yang baik antara pihak yang terlibat, maka dapat memberikan alur kerja yang efisien.
Dokumen Shipping Instruction menjadi panduan untuk memantau status pengiriman dan memberikan pembaruan kepada pengirim tentang perkembangan pengiriman, termasuk memantau status shipping secara real-time.
Shipping Instruction memuat informasi asuransi pengiriman yang dapat memastikan barang yang dikirim dilindungi dari kerusakan selama pengiriman. Barang pun terhindar dari risiko hilang dan berbagai kemungkinan buruk lain terjadi.
Dokumen Shipping Instruction ini berisi beberapa informasi penting yang dapat memudahkan siapa saja yang terlibat dalam pengiriman tersebut. Berikut informasi yang tertera di Shipping Instruction.
Dokumen Shipping Instruction dibuat oleh eksportir atau pengirim barang. Dokumen ini dibuat setelah eksportir melakukan kesepakatan dengan importir atau penerima barang mengenai syarat-syarat pengiriman barang.
Eksportir harus membuat dokumen ini dengan teliti dan lengkap agar tidak terjadi kesalahan informasi, sehingga pengiriman bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, eksportir juga harus mengirimkan Shipping Instruction ke perusahaan pengangkutan atau agen perwakilan kapal sebelum batas waktu yang ditentukan agar dapat memesan kapal atau kontainer untuk pengiriman.
Baca juga:
Bagi Anda yang penasaran bagaiman bentuk dokumen Shipping Instruction, berikut contoh dari Shipping Instruction:
Demikian informasi mengenai dokumen Shipping Instruction. Pastikan data atau informasi yang ada dalam Shipping Instruction tepat agar pengiriman Anda bisa berjalan dengan lancar.
Author :