Pengiriman barang sudah menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan. Lantaran, saat ini proses jual beli lebih mudah dilakukan secara online di e-commerce atau marketplace. Melalui aplikasi yang tersedia, semua bisa berbelanja di mana saja dan kapan saja. Namun, terkadang saat barang sudah dikirim masih ada pembeli yang belum mengetahui istilah tertentu saat mengecek status pengiriman barang. Salah satu istilah yang sering muncul adalah Sortation.
Apa itu sortation? Istilah ini mungkin tak asing terdengar, khususnya bagi mereka yang sering berbelanja di online shop. Bisa dikatakan sortation adalah tempat penyortiran barang yang dilakukan oleh pihak jasa ekspedisi. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sortation, silakan simak artikel ini secara lengkap, karena akan kami bahas mengenai pengertian, fungsi, proses, dan metode sortation.
Sortation adalah aktivitas mengorganisir dan memisahkan barang atau produk secara sistematis berdasarkan kriteria tertentu. Aktivitas ini biasanya dilakukan di gudang, pusat distribusi, atau pusat pemrosesan logistik untuk mengatur barang yang masuk dan keluar. Jadi, barang akan dikeluarkan dari truk pengangkut, lalu dipilih dan disortir sesuai dengan kriteria barang. Setelah itu, barang-barang tersebut akan dimasukkan kembali ke armada yang akan membawanya.
Proses sortation merupakan proses penting yang meliputi pengumpulan, pengurutan, dan pemilihan barang sebelum dikirim. Dengan mengetahui proses ini, bisa membantu jasa pengiriman barang menjadi lebih cepat. Dengan menggunakan sistem sortation yang tepat, pengirimanpun bisa lebih efisien, lebih optimal, dan pelanggan pun lebih puas.
Baca juga:
Sortation memiliki beberapa fungsi yang cukup penting dalam proses pengiriman barang. Sortation adalah aktivitas yang tak bisa terlewatkan dan cukup berpengaruh terhadap efisiensi pengiriman barang. Nah, berikut fungsi dari sortation.
Barang-barang yang sudah diurutkan dan dikelompokkan memungkinkan proses bongkar muat lebih cepat dari dan ke kendaraan pengangkut. Proses ini juga mengurangi waktu yang diperlukan untuk memproses barang di titik transit.
Sortation memisahkan barang-barang berdasarkan destinasi pengiriman. Hal ini memastikan bahwa barang-barang yang akan dikirim ke lokasi yang sama dikumpulkan bersama untuk efisiensi pengiriman. Dengan penyortiran ini, barang akan terhindar dari salah kirim, karena ditempatkan di tempat yang sesuai dengan tempatnya.
Barang-barang diurutkan berdasarkan jenis atau kategori produk, seperti barang pecah belah, barang berbahaya, atau produk makanan. Perlakuan barang pun akan disesuaikan dengan kriteria barang agar tidak terjadi kerusakan barang. Dengan pemisahan dan penyortiran ini akan memudahkan dalam proses pengiriman barang.
Proses sortation adalah proses yang memberikan kemudahan dalam pengiriman barang, karena lebih efisien. Dengan pengiriman yang cepat, hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menggunakan layanan pengiriman. Kesempatan menggunakan jasa pengiriman yang sama mungkin saja terjadi.
Sortation juga digunakan untuk memisahkan barang yang memerlukan pemeriksaan kualitas sebelum dikirim. Barang-barang ini dikelompokkan untuk diperiksa apakah masih dalam kondisi yang baik atau tidak, salah satu yang dilakukan pemeriksaan adalah packaging barang.
Dengan mengurutkan barang-barang yang memerlukan penanganan khusus (seperti barang-barang yang rapuh atau berbahaya), sortation membantu meminimalkan risiko kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan.
Sortation adalah komponen penting dalam logistik dan rantai pasok, karena membantu meningkatkan efisiensi waktu, menghindari salah kirim, memisahkan produk sesuai kriteria tertentu, meningkatkan kepuasan pelanggan, pemantauan kualitas, dan pengurangan risiko kerusakan.
Baca juga:
Proses penyortiran melibatkan beberapa tahapan, dimulai dengan penerimaan barang hingga pengiriman ke tujuan akhir. Berikut adalah proses atau langkah-langkah dalam penyortiran barang.
Proses pertama dalam aktivitas sortation adalah menerima barang dari pemasok atau gudang penyimpanan. Pada tahap ini, setiap barang diperiksa untuk memastikan kualitas, jumlah, dan kondisinya dan menyesuaikan dengan data yang dimiliki.
Selanjutnya akan dilakukan identifikasi dan pemberian label. Setiap barang diberi identifikasi unik melalui sistem pelabelan atau yang lainnya. Proses identifikasi dan pemberian label ini membantu dalam pelacakan dan pencatatan setiap barang selama proses penyortiran dan distribusi.
Berikutnya dari proses sortation adalah barang-barang akan dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu, seperti tujuan akhir, jenis produk, atau tingkat urgensi. Pengelompokan ini dijadikan sebagai dasar untuk memisahkan dan mengarahkan barang ke jalur distribusi yang sesuai.
Setelah disortir, barang-barang akan ditempatkan ke dalam wadah atau palet berdasarkan tujuan distribusinya. Penataan yang tepat dan sesuai dapat memudahkan proses pemindahan barang ke armada. Proses distribusi pun bisa lebih cepat.
Langkah terakhir dalam proses penyortiran adalah pengiriman barang ke tujuan akhir, apakah itu pusat distribusi, toko pengecer, atau langsung ke pelanggan. Proses distribusi ini harus dilakukan dengan efisien untuk memastikan barang tiba tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
Baca juga:
Metode sortation adalah cara yang dilakukan untuk menyortir barang. Setidaknya ada 4 cara yang biasa dilakukan. Apa saja? Berikut beberapa metode yang digunakan dalam proses sortation atau sortir barang.
Metode pertama yang digunakan untuk menyortir barang adalah Manual Sortation. Metode ini adalah metode menyortir barang yang menggunakan tenaga kerja manusia. Biasanya, yang masih menggunakan metode ini adalah para pebisnis kecil yang mana barang yang dikirim tidek terlalu banyak dan tidak rumit dalam pengelompokannya.
Biasanya, para pekerja memeriksa barang yang masuk dan mengelompokkan barang sesuai dengan kriterianya. Bisa dikatakan, metode ini adalah metode yang cukup sederhana. Kekurangan dari penggunaan metode ini adalah human error atau kesalahan manusia. Namun, meskipun begitu metode ini masih efektif digunakan, khususnya oleh bisnis kecil.
Gravity Conveyor Sortation adalah metode penyortiran barang yang menggunakan gravitasi untuk menyalurkan barang dari satu titik ke titik yang lain dengan menggunakan conveyor belt. Biasanya metode ini digunakan untuk barang-barang yang memiliki ukuran dan berat yang ringan. Cara kerjanya adalah barang akan dimasukkan ke dalam conveyor belt yang dimiringkan, sehingga barang akan bergerak mengikuti gravitasi dan diarahkan ke jalur yang sesuai.
Gravity Conveyor Sortation menjadi metode yang efisien, karena tidak memerlukan energi tambahan seperti mesin listrik atau bahkan tenaga kerja manusia. Selain itu, metode ini bisa meningkatkan efisiensi dari segi waktu karena bisa dilakukan dengan cepat dibandingkan dengan tenaga manusia.
Metode sortation selanjutnya adalah Belt Conveyor Sortation, yang mana metode ini menggunakan conveyor belt untuk memindahkan barang-barang ke jalur yang sesuai. Biasanya metode ini digunakan untuk barang-barang yang berat dan besar. Cara kerjanya adalah conveyor belt akan membawa barang-barang ke mesin sortation, lalu mesin tersebut akan memindahkan barang ke jalur yang sesuai dengan keriterianya, seperti warna, ukuran, atau alamat kota tujuan pengiriman.
Metode ini juga lebih efisien karena dijalankan oleh mesin, sehingga pengaturan barang-barang dengan cepat dan akurat. Mesin sortation yang digunakan dapat memisahkan barang sesuai kriterianya, sehingga keakuratan penyortiran lebih terjamin. Kesalahan penyortiran pun lebih minim.
Automated Sortation adalah metode sortation yang paling canggih, di mana ia menggunakan mesin sortation otomatis untuk memindahkan barang ke jalur yang sesuai. Biasanya, yang menggunakan metode ini adalah para pebisnis yang memiliki volume pengiriman yang tinggi, sehingga membutuhkan kecepatan penyortiran yang cepat.
Sistem yang digunakan dalam metode ini adalah mesin yang sudah dilengkapi dengan teknologi sensor untuk mendeteksi dan mengarahkan barang sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya terdiri dari beberapa komponen, seperti conveyor, mesin pengelompokan, dan sensor.
Cara kerjanya adalah dimulai dari memasukkan barang ke sistem conveyor, kemudian diarahkan ke mesin pengelompokkan. Lalu, sensor mendeteksi barang dan mengirimkan informasi ke mesin pengelompokan. Mesin akan mengelompokkan barang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Nah, itulah beberapa metode yang digunakan dalam proses sortation atau penyortiran barang. Setiap metode akan digunakan di tempat dan kebutuhan yang sesuai.
Demikian informasi terkait sortation. Proses ini tidak bisa dilewatkan begitu saja, karena sortation adalah aktivitas penyortiran barang sesuai dengan kriteria tertentu yang dapat mempercepat proses pendistribusian barang. Sortation juga memiliki fungsi yang beranega ragam, sehingga sangat dibutuhkan dalam proses pengiriman barang.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi pengetahuan baru untuk Anda!
Author :