Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam kegiatan perdagangan dan distribusi barang, terutama karena dilintasi oleh Sungai Musi yang menjadi jalur transportasi utama sejak zaman dahulu.
Sebagai provinsi yang kaya akan sumber daya alam seperti batu bara, karet, dan kelapa sawit, Sumatera Selatan memerlukan infrastruktur logistik yang memadai untuk mendukung mobilitas barang dan jasa.
Oleh karena itu, keberadaan pelabuhan-pelabuhan di wilayah ini sangat penting dalam menunjang aktivitas ekonomi, baik dalam skala lokal, regional, maupun nasional. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai pelabuhan-pelabuhan Sumatera Selatan. Info lengkapnya, yuk simak artikel di bawah ini!
Sumatera Selatan terdiri dari beberapa kota dan kabupaten yang memiliki beberapa pelabuhan yang berperan penting terhadap mobilitas masyarakat sekitar atau pengiriman barang dari luar pulau. Berikut ini beberapa pelabuhan yang ada di Sumatera Selatan.
Baca juga:
Pelabuhan Sumatera Selatan yang pertama adalah Pelabuhan Boom Baru yang terletak di Kota Palembang, tepatnya di antara dua muara anak Sungai Musi, yaitu Sungai Lawang Kidul dan Sungai Blabak. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan sungai terbesar di Sumatera dan terpenting di Sumatera Selatan.
Fasilitas di pelabuhan ini cukup lengkap, mulai dari dermaga, infrastruktur, sekaligus sarana dan prasarana. Dermaga di pelabuhan ini memiliki panjang sekitar 266 meter dan lebar 20 meter dan memiliki luas 5.320 m2 dengan kedalaman mencapai 9 Mlws.
Pelabuhan ini juga dilengkapi dengan penumpukan kontainer yang luasnya mencapai 59.157 m2. Alat berat untuk mendukung bongkar muat juga cukup lengkap, seperti rail mounted gantry crane, quay container crane, head truck, side loader, dan lain sebagainya.
Pelabuhan Sumatera Selatan berikutnya adalah Pelabuhan Tanjung Api-api. Pelabuhan ini terletak di Kabupaten Banyuasin, kurang lebih 68 km dari Kota Palembang. Pelabuhan yang mulai dibangun pada tahun 2004 ini menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dengan Provinsi Bangka Belitung, tepatnya Pelabuhan Tanjung Kalian.
Pelabuhan Tanjung Api-api adalah pelabuhan pengganti dari Pelabuhan Penyeberangan 35 Ilir Palembang. Sekarang, pelabuhan ini menjadi salah satu pelabuhan yang terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sekaligus terintegrasi dengan jalur kereta api batu bara dari Tanjung Enim ke Tanjung Api-api. Komoditas lainnya pun sudah berdiri di kawasan Tanjung Api-api, seperti industri rubber, CPO, mie instan, pergudangan, dan sebagainya.
Fasilitas di Pelabuhan Tanjung Api-api cukup lengkap, yaitu memiliki dermaga seluas (50x20) m², trestle (121,25x8) m², causeway (96x8) m², lapangan penumpukan (51 x 48) m². Fasilitas lainnya berupa dermaga peti kemas, lapangan kontainer, gedung kantor, pagar pelabuhan, gapura, signpost darat dan laut, dan pos jaga.
Pelabuhan Sungai Lais adalah Pelabuhan Sumatera Selatan yang terletak di tepian Sungai Musi dan berjarak sekitar 10 km dari Pelabuhan Boom Baru Palembang. Pelabuhan yang memiliki luas lahan sebesar 200 Ha ini memiliki wilayah yang strategis dan potensi yang sangat besar.
Pelabuhan ini melayani kapal-kapal tradisional untuk angkutan pangan, material bangunan, sekaligus melayani komoditas curah cair seperti minyak sawit, dan curah kering seperti batu split dan pasir.
Pelabuhan Sungai Lais sangat berpotensi menjadi pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Boom Baru Palembang, karena Pelabuhan Boom Baru hanya memiliki luas 24 Ha dan sulit dikembangkan lagi karena okupasinya sudah 95%. Sementara Pelabuhan Sungai Lais memiliki luas 200 Ha.
Mengingat potensinya yang besar, kapal-kapal bertonase besar sangat memungkinkan untuk bersandar di pelabuhan Sungai Lais. Hal ini dikarenakan pendangkalan alur Sugai Musi di perairan sekitar pelabuhan masih mampu diatasi. Pada tahun 2019, kolam pelabuhan ini sekitar -1 MLWS hingga -3 MLWS.
Baca juga:
Pelabuhan 16 Ilir adalah pelabuhan baru yang dibangun pada 2019-2022 yang dapat menampung ratusan kapal yang bersandar di perairan Sungai Musi. Pelabuhan ini berada tepat di bibir Sungai Musi.
Pelabuhan yang dibangun oleh Kementrian Perhubungan ini memiliki luas 7.403 m2 dengan dilengkapi 6 dermaga. Dermaga pertama khusus untuk penumpang dan keberangkatan dari kawasan 16 Ilir. Selain itu, disediakan juga dermaga carter untuk keperluan wisata dengan kapasitas 3 unit kapal. Sementara, dermaga kedatangan mampu menampung 12 unit, dermaga jukung 34 unit, dermaga pinisi 2 unit, dan dermaga SPBU.
Pelabuhan 16 Ilir sudah terintegrasi dengan kereta ringan LRT (Light Rail Transit) dan Bus Trans Musi yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
Pelabuhan Sumatera Selatan berikutnya adalah Pelabuhan 7 Ulu. Sama dengan Pelabuhan 16 Ilir. Pelabuhan 7 Ulu juga merupakan pelabuhan yang masih baru. Pembangunannya dilaksanakan antara periode 2020-2022.
Pelabuhan ini juga dibangun oleh Kementrian Perhubungan yang menghabiskan anggaran Rp75,2 miliar. Dengan luas kawasan sebesar 1.623 m2, pelabuhan ini memiliki kapasitas 6 perahu dan 2 Jukung.
Pelabuhan 7 Ulu melayani penyeberangan penumpang dan barang. Pelabuhan 7 Ulu dan juga Pelabuhan 16 Ilir terus dikembangkan, baik itu fasilitasnya dan juga pelayanannya. Dengan adanya pelabuhan ini, pemerintah daerah berharap perekonomian di Palembang, khususnya pelosok bisa terus terangkat.
Pelabuhan Sungai Sri Meranti adalah Pelabuhan Sumatera Selatan yang sangat berguna untuk penyeberangan masyarakat Banyuasin. Pelabuhan ini memang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk melakukan penyeberangan ke wilayah sekitar.
Pelabuhan yang baru beroperasi pada 2025 ini sudah memiliki alat transportasi laut, salah satunya adalah Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Puteri Leanpuri yang melayani penyeberangan Sri Menanti ke Karang Baru. Jadwal penyeberangannya setiap hari, kecuali hari Rabu. KMP ini mampu mengangkut 12 kendaraan roda empat (mobil truk, atau pick up) dan mampu menampung 120 orang.
Dikarenakan pelabuhan ini masih baru beroperasi, tentunya masih terus dikembangkan, seperti infrastruktur dan fasilitas pelabuhan. Pelabuhan Sungai Sri Meranti sangat dibutuhkan masyarakat Banyuasin, karena luasan sungai ini tidak memungkinkan untuk dibuat jembatan penyeberangan. Maka dari itu, pelabuhan ini menjadi solusi.
Demikian informasi mengenai Pelabuhan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Selatan memiliki beberapa pelabuhan yang berfungsi sebagai pintu gerbang logistik, distribusi hasil bumi, dan konektivitas antarwilayah, seperti Pelabuhan Boom Baru, Pelabuhan Tanjung Api-api, Pelabuhan Sungai Lais, Pelabuhan 16 Ilir, Pelabuhan 7 Ulu, dan Pelabuhan Sungai Sri Meranti. Selain sebagai sarana penyeberangan, pelabuhan tersebut memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Sumatera Selatan.
Author :
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |