HS Code Adalah: Arti, Cara Cek, & Info Lainnya

Istilah HS Code sering digunakan dalam dunia perdagangan internasional, seperti ekspor impor atau bahkan ketika berurusan dengan bea cukai. Bagi yang baru ingin berkecimpung dalam bisnis ini, mungkin masih belum mengetahui apa arti dari HS Code. Jadi, HS Code adalah sistem pengkodean untuk mengkategorikan dan mengklasifikasikan barang secara internasional.

Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai HS Code, mulai dari pengertian, letak HS Code, cara membaca HS Code, dan cara cek HS Code. Yuk ketahui informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa itu HS Code?

HS Code adalah singkatan dari Harmonized System Code yang merupakan sistem pengkodean yang berguna untuk mengkategorikan, mengidentifikasi, atau mengklasifikasikan jenis barang yang diperdagangkan secara internasional. Jadi, setiap barang yang melalui jalur bea cukai akan diberikan kode unik dalam HS Code.

Bagaimana bentuk kode HS? Kode ini terdiri dari angka dan huruf yang menjadi informasi tentang jenis barang, sifatnya, dan negara asal barang. Kode ini disusun oleh World Customs Organization (WCO) atau Organisasi Kepabeanan Dunia. HS Code pertama kali diterbitkan pada tahun 1988 dan diperbarui setiap lima tahun sekali dan kini digunakan lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia.

Tujuan dari penggunaan HS Code adalah untuk mempermudah transaksi perdagangan, penggolongan daftar barang, pengumpulan data dan analisis statistik perdagangan dunia, dan memberikan sistem internasional yang resmi dengan pemberian kode.

Baca juga:

• Stuffing Adalah: Definisi, Tahapan, dan Info Lainnya
• Drop Off Artinya: Kenali Arti, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Pickup

Mengapa HS Code Penting?

Penggunaan HS Code pada barang yang dikirim tentu bukan tanpa alasan, karena memang ada tujuannya tersendiri. Berikut alasan mengapa HS Code itu penting digunakan.

• Sebagai Penentu Tarif Pajak dan Bea yang Akurat

HS Code mengkategorigan berbagai jenis barang untuk keperluan pajak. Setiap jenis barang dikenakan tarif bea masuk yang berbeda. HS Code ini membantu otoritas bea cukai untuk menghitung tarif yang tepat

• Memastikan Kepatuhan Regulasi

HS Code memberikan kode pada beberapa barang, terkhusus pada barang yang membutuhkan izin khusus atau standar keamanan tersentu. HS Code membantu dalam identifikasi barang yang memerlukan perlakuan khusus.

• Menghindari Risiko Kesalahan dan Keterlambatan Pengiriman

Penggunaan HS Code yang benar berguna untuk mencegah risiko kesalahan deskripsi barang dan mencegah keterlambatan pengiriman selama proses clearance. Jika terjadi kesalahan , maka dapat mengganggu jadwal pengiriman dan justru akan menambah biaya pengiriman.

• Mempermudah Pelacakan 

Penggunaan HS Code mempermudah pemerintah dalam memantau nilai ekspor dan impor nasional.

Baca juga:

• Kenali Istilah Door to Door dalam Pengiriman Barang
• Apa itu Manifest dalam Jasa Pengiriman Barang?

Cara Kerja HS Code

Cara kerja HS Code adalah dengan menggunakan klasifikasi 6 digit untuk mengkategorikan barang dalam perdagangan internasional. Meskipun ini sudah ada standarnya, tapi tiap negara sering menambahkan digit untuk kebutuhan lokal. Selain itu, negara lain yang menambahkan digit ini juga bertujuan untuk menyesuaikan kode sistem perdagangan dan peraturan negara mereka.

Cara Cek HS Code

Bagaimana cara mengecek HS Code suatu barang? Cara mengecek HS Code adalah dengan mengaksesnya secara online. Ada beberapa situs online yang bisa Anda kunjungi untuk melihat HS Code, yaitu:

• Laman INSW (Indonesia National Single Window)

INSW adalah laman resmi yang dikelola oleh Lembaga Nasional Single Window (LNSW) yang digunakan untuk mengintegrasikan berbagai data dan informasi terkait kegiatan ekspor dan impor di Indonesia, seperti dokumen kepabeanan, perizinan, kekarantinaan, dan kepelabuhan. Tujuannya adalah untuk mempermudah, mempercepat, serta menyederhanakan proses logistik dan perdagangan melalui data tunggal yang terpusat.

Anda bisa langsung akses laman INSW dan memasukkan kata pencarian dengan keyword Bahasa Indonesia. Kemudian akan muncul berbagai macam jenis HS Code sesuai dengan keyword yang Anda masukkan. Silakan cari HS Code yang Anda butuhkan. Pada laman tersebut, tertera dengan lengkap detail barang, besarnya bea cukai, PPN, PPH, dan larangan atau pembatasan.

• Laman Kemendag (Kementerian Perdagangan) 

Kemendag (Kementerian Perdagangan) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab atas urusan perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Untuk mengecek HS Code, Anda bisa mengunjungi laman Kemendag, kemudian Anda bisa masuk pada menu Layanan, klik Daftar HS. Selanjutnya, silakan masukkan HS Code apabila sudah mengetahui nomor HS barang yang dicari. Namun, jika belum, Anda bisa masuk pada menu Uraian Barang dan cari dengan memasukkan keyword yang dicari. Klik Lihat dan akan muncul informasi terkait.

Contoh HS Code

Seperti yang sudah dijelasakan sebelumnya, HS Code adalah kode yang menunjukkan kategori suatu barang. Berikut ini beberapa contoh HS Code.

• HS Code 8471.30: alat elektronik berupa mesin pengolah data otomatis portabel, seperti laptop, komputer jinjing (handheld computers), dan tablet, yang beratnya tidak lebih dari 10 kg dan terdiri dari unit pemrosesan pusat, keyboard, serta layar 
• HS Code 6403.91: sepatu kulit (sepatu yang menutupi pergelangan kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit, atau kulit sintetis dan bagian atasnya dari kulit atau bahan tekstil)
• HS Code 1006.30: beras giling, baik beras setengah giling atau giling sepenuhnya
• HS Code 9603.10: sapu (sapu dan sikat, terdiri dari ranting atau bahan nabati lainnya diikat menjadi satu, dengan atau tanpa gagang)
• HS Code 8703.10: kendaraan di atas salju (kendaraan dirancang secara khusus untuk perjalanan di atas salju; mobil golf dan kendaraan semacam itu)

Baca juga:

• Operator Gudang: Jobdesk, Skill, dan Tanggung Jawab
• Daftar Informasi Penting dalam Pengiriman Barang

Cara Membaca Susunan HS Code

Bagaimana cara membaca susunan HS Code? HS Code terdiri dari kode berupa beberapa angka, yang mana tiap angka ini menjadi kode dari suatu barang. Berikut ini cara membaca HS Code.

• 2 digit pertama: menunjukkan bab atau chapter dari suatu barang

• 2 digit kedua: menunjukkan pps atau heading

• 2 digit ketiga: menunjukkan sub-pos atau sub-heading

• 2 digit keempat: menunjukkan subsubpos atau subsub-heading

Di Indonesia sendiri, sistem penomoran HS Code pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) menggunakan 10 digit angka. Delapan digit angka pertama adalah pos yang berasal dari teks ASEAN Harmonized Tarif Nomenclature (AHTN). Untuk 2 digit terakhir, menunjukkan pos tarif nasional yang diambil dari BTKI. Pos tarif ini menunjukkan besarnya pembebanan pajak dalam rangka impor ekspor serta ada atau tidaknya peratauran tata niaganya.

Demikian informasi mengenai HS Code, mulai dari pengertian, cara kerja, alasan penggunaan HS Code, cara cek HS Code, Contoh HS Code, hingga cara membaca HS Code. Bisa disimpulkan bahwasanya HS Code adalah kode perdagangan internasional yang dapat memberikan kemudahan dan kelancaran. Dengan klasifikasi HS Code yang tepat, dapat memudahkan bisnis Anda dalam pasar global.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya seputar pengiriman barang cargo untuk kebutuhan pengiriman di Indonesia, silakan hubungi Customer Service kami berikut ini!

Siti L. Latifah

SEO Content Writer

Siti L. Latifah, mengawali karir kepenulisannya pada 2019, dan telah menjadi kontributor berpengalaman di berbagai media. Sejak 2022 fokus dalam industri kargo dan logistik. Dengan latar belakang sastra dan wawasan mendalam tentang logistik, tulisannya dapat dijadikan sumber terpercaya untuk informasi terkini di dunia kargo dan logistik Indonesia. Mari terhubung!