Pernahkah Anda mendengar istilah Checker? Biasanya istilah ini sering digunakan dalam bidang manufaktur, retail, food and beverage, otomotif, logistik, dan lain sebagainya.
Checker di tiap masing-masing bidang tersebut memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Namun, pada umumnya tugas Checker adalah seseorang yang tugasnya berkaitan langsung dengan konsumen atau customer, salah satunya melakukan pengecekan kualitas atau kondisi barang.
Pada artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai Checker dalam perusahaan logistik, mulai dari pengertian, tugas dan tanggung jawabnya, dan skill yang harus dimiliki oleh seorang Checker. Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut, silakan simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Dalam dunia logistik, Checker ini memiliki peran yang cukup penting, karena biasanya ia bertugas di awal ketika barang customer datang. Lalu, apa itu Checker? Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, Checker berarti pemeriksa.
Pengertiannya sendiri, Checker adalah seseorang yang bertugas mengecek atau memeriksa barang-barang yang ada di gudang perusahaan atau pusat distribusi. Tugasnya seperti menimbang, mengukur, memeriksa, hingga mencatat barang-barang yang baru masuk atau yang akan keluar dari gudang.
Biasanya, Checker ini juga disebut sebagai Quality Control atau yang bertanggung jawab melakukan pengecekan kualitas barang saat masuk dan keluar. Maka dari itu, seorang Checker harus memiliki ketelitian yang tinggi ketika melakukan pengecekan. Apabila terdapat barang yang rusak atau tidak sesuai, Checker akan mencatat dan menginfokan ke pihak terkait.
Sebagai seorang yang memiliki peran penting dalam operasional gudang, Checker memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab. Nah, bagi Anda yang tertarik bergelut di bidang ini, Anda bisa mengetahui tugas dan tanggung jawabnya terlebih dahulu, yaitu:
Tugas utama dari seorang Checker adalah melakukan pengecekan barang, baik barang yang masuk atau yang keluar. Checker harus memeriksa kualitas dan kuantitas barang. Selain itu, ia juga harus mengecek kondisi kemasan beserta label.
Untuk memudahkan dalam membuat laporan, Checker harus mencatat dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan yang ia lakukan. Misalnya, pencatatan untuk barang yang mengalami kerusakan, kekurangan, atau kelebihan barang. Dokumentasi juga sangat penting untuk membantu proses klaim audit atau klaim garansi.
Seorang Checker juga harus mengukur dan menimbang barang yang baru masuk. Biasanya untuk barang-barang yang memiliki ukuran atau berat yang besar. Hasil pengukuran dan penimbangan nantinya juga akan dicocokan dengan data yang diberikan pengirim.
Selanjutnya, Checker harus memeriksa dokumen. Ia harus memastikan keakuratan dan kelengkapan dokumen terkait barang yang masuk dan keluar. Biasanya, pengecekan berupa informasi seperti tanggal, nama barang, jumlah, informasi pengirim dan penerima, dan detail informasi lainnya. Apabila ada data yang tidak sesuai, ia harus melaporkan ke pihak terkait untuk konfirmasi.
Berikutnya, tugas Checker adalah membuat laporan. Laporan ini dibuat setelah selesai melakukan pemeriksaan terhadap barang. Apabila ada pergantian shift, laporan ini sangat berguna dan menjadi acuan untuk shift berikutnya.
Laporan ini biasanya mencakup keadaan barang, jumlah barang, kesesuaian barang dengan data, dan lain sebagainya. Checker harus teliti dalam membuat laporan agar tidak terjadi kesalahan. Informasi yang disajikan dalam laporan harus sesuai, sehingga jika memang ada yang tidak sesuai bisa segera dilakukan tindakan.
Terakhir, tugas Checker adalah menjaga kualitas barang. Ia bertanggung jawab terhadap penyimpanan barang yang masuk, baik dari segi kemasan atau isi agar tetap dalam kondisi baik.
Baca juga:
Untuk menjadi seorang Checker tidak bisa sembarangan. Ia harus memiliki skill atau kemampuan tertentu agar tugas yang dilakukannya bisa berjalan dengan semestinya. Berikut ini skill yang pada umumnya harus dimiliki oleh seorang Checker.
Skill yang cukup penting dimiliki oleh Checker adalah detail oriented atau perhatian terhadap detail. Mengap? Karena tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan pengecekan barang. Pengecekan ini harus dilakukan secara teliti agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan memiliki kemampuan ini, ia dapat meminimalisir terjadinya kesalahan.
Kemampuan komunikasi yang baik memang harus dimiliki oleh pekerja di posisi apa pun, tidak hanya harus dimiliki oleh seorang Checker. Nah, dengan memiliki skill ini, tentunya dapat menghindari miskomunikasi dengan tim atau customer. Pasalnya, pekerjaan ini terlibat langsung dengan customer dan operator gudang yang lain.
Lalu, Checker harus memiliki skill bekerja sama dengan tim yang baik, khususnya dengan rekan yang terlibat langsung dengan tugas yang dilakukan. Dengan kolaborasi tim yang baik, proses kerja bisa dilakukan dengan efisien.
Kemudian, skill yang harus dimiliki Checker adalah menguasai teknologi dengan baik, karena biasanya ia ditugaskan untuk mengoperasikan perangkat tertentu atau sistem sebagai penunjang pekerjaannya. Apalagi pekerjaan sekarang memang sudah berkaitan dengan teknologi. Dengan menguasai kemampuan ini, pekerjaan bisa lebih mudah dan cepat.
Berikutnya, Checker harus memiliki kemampuan problem solving yang baik, karena saat melakukan pengecekan tidak melulu selalu berjalan mulus. Maka dari itu, ketika menemukan masalah ia harus bisa menganalisis masalah tersebut dan memilikirkan pemecahan masalah untuk mengatasinya.
Untuk gaji Checker sendiri biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti wilayah atau kota tempat melamar, kebijakan perusahaan, pengalaman kerja, dan lain sebagainya. Hal ini menjadikan gaji seorang Checker tidak bisa disamaratakan.
Berdasarkan portal lamaran kerja, rata-rata gaji Chacker adalah sekitar Rp3.500.000 hingga Rp4.500.000. Namun, untuk wilayah atau kota tertentu, ada yang masih di angka Rp2.000.000. Jadi, memang besaran gaji Checker tidak bisa dipukul rata.
Biasanya, selain mendapatkan gaji pokok, Checker juga bisa mendapatkan benefit lain dari perusahaan, seperti tunjangan, uang makan, transportasi, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya. Namun, benefit tersebut juga berbeda-beda, tergantung dari kebijakan perusahaan.
Demikian informasi mengenai Checker, mulai dari pengertian, tugas dan tanggung jawab, skill yang harus dimiliki, dan perkiraan besaran gaji untuk posisi ini. Checker adalah posisi penting dalam operasional gudang, karena ia adalah orang pertama yang melakukan pengecekan langsung mengenai kondisi barang yang masuk dan keluar dari gudang.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Author :