Kupang adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan sekaligus berperan sebagai ibu kota. Kupang merupakan kota terbesar yang ada di Pulau Tomor dan dipenuhi berbagai suku, seperti suku Timor, Rote, Tionghoa, Flores, dan sebagian kecil pendatang dari Bugis dan Jawa.
Kupang memiliki pelabuhan internasional yang cukup dikenal, yaitu Pelabuhan Tenau Kupang. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang penting karena memiliki letak yang strategis. Selain itu pelabuhan ini menjadi pelabuhan yang menghubungkan Kupang dengan wilayah Indonesia timur atau kota besar lainnya.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai sejarah singkat Pelabuhan Tenau Kupang NTT, profil, fasilitas, alamat, dan pelabuhan lain yang ada di NTT.
Baca juga:
Dalam sejarah, Kupang memiliki peran penting sebagai pelabuhan dan pos perdagangan pada masa penjajahan Portugis dan Belanda. Kupang menempati posisi strategis dan ideal untuk melakukan kontrol atas sebagian wilayah Timor karena memungkinkan untuk memantau kegiatan pelayaran di sepanjang pantai selatan pulau ini dari lokasi tersebut.
Mengingat lokasi Kupang yang strategis menjadikan Protugis dan Belanda bersaing melalui peperangan yang berlangsung hampir satu abad. Persaingan tersebut tidak hanya memperebutkan pelabuhan dan banteng tapi juga wilayah pendukungnya sebagai sumber perdagangan cendana. Pertempuran berakhir pada 1749 setelah Perang Penfui dan Belanda berhasil mengalahkan kekuasaan Portugis dan sekutunya para raja di pedalaman.
Pelabuhan Kupang menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Timor sejak abad ke-13. Sebagai pelabuhan yang dilengkapi dengan Benteng, Pelabuhan Kupang tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan. Terdapat beberapa kebijakan pada masa residen pertama J.A.Hazaart, seperti pembentukan daerah penyangga bagi Kupang pada tahun 1819 dalam rangka pengamanan Kupang. Pembentukan daerah penyangga ini karena Kupang selalu mendapat ancaman dari para raja pedalaman yang masih bersekutu dengan Portugis.
Dalam perkembangannya, Pelabuhan Kupang menghadap ke laut terbuka di Teluk Kupang pada musim angin Barat, sehingga menjadikan kapal-kapal yang bersandar menghadapi terpaan angin yang kencang sehingga kapal-kapal harus berlindung di Mud Volcano di dekat Teluk Kupang.
Pada tahun 1866, Mud Volcano tersebut rusak akibat erosi sehingga pada musim angin barat kapal-kapal berlindung ke Pantai Hansisi di Pulau Semau. Akhirnya pada saat itu pemerintah colonial di Kupang merasa perlu membangun pelabuhan untuk tempat berlindung yang lebih aman dan dapat langsung dihubungkan dengan Kupang. Maka dibangunlah Pelabuhan Tenau pada tahun 1875 dan untuk memperlancar hubungan dengan Kupang juga sekaligus dibangun jalan raya.
Dengan dibangunnya Pelabuhan Tenau Kupang maka peran Pelabuhan Kupang semakin lama menjadi surut dan digantikan oleh Pelabuhan Tenau. Namun, Kupang tetap berperan sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan.
Baca juga:
Pelabuhan Tenau Kupang merupakan pelabuhan utama di Kupang. Pelabuhan ini melayani kapal penumpang, kapal barang, dan kapal ferry yang menghubungkan Kupang dengan berbagai tujuan di Indonesia timur, seperti Pulau Rote dan Pulau Alor. Selain itu juga pelabuhan ini menghubungkan Kupang dengan kota besar lain di Indonesia. Kapal yang berlabuh di pelabuhan ini adalah kapal pelni, kapal roro, dan kapal cargo.
Pelabuhan ini memiliki luas mencapai 3,6 hektarare dengan luas dermaga sepanjang 23 meter. Luas pelabuhan ini terdiri dari area peti kemas dan non peti kemas. Untuk luas area khusus peti kemas, yaitu seluas 2,6 hektarare. Segala aktivitas di pelabuhan ini dikelola oleh Pelindo III yang bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang.
Berdasarkan lapora Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Kupang tahun 2020, NTT mengekspor komoditas ke beberapa negara, seperti ke Timor Leste, Argentina, Philipina, Cina, Jepang, Malaysia, dan Australia. Komoditas yang diekspor adalah rumput laut, kayu kemiri, kayu secang, bidara, dan kelor. Salah satu perusahaan di NTT juga pernah mengirim 9 ton ikan fillet beku dari Pelabuhan Tenau ke Surabaya dan selanjutnya diekspor ke Australia.
Sementara, muatan untuk pengiriman domestik, khususnya pada tahun 2020 adalah sirih, madu, biji kelor, buah segar, buah alpukat, dan DOC (Day Old Chicken) yang dikirim antarpulau di NTT. Selain itu, madu dan daging babi olahan juga banyak dikirim ke luar NTT.
Sebelum menjadi pelabuhan internasional, Pelabuhan Tenau ini dikenal dengan sebutan Pelabuhan Nusa Lontar. Namun, karena dinaikkan statusnya menjadi pelabuhan internasional, maka sebutan tersebut kini jarang digunakan.
Pelabuhan Tenau Kupang terus mengalami perkembangan, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), pemanfaatan teknologi dalam pelayanan, hingga dari segi peralatan yang sudah lengkap dan modern. Berikut ini beberapa fasilitas yang ada di pelabuhan tersebut.
Baca juga:
Pelabuhan Tenau Kupang beralamat di Jl. Yos Sudarso, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Selain Pelabuhan Tenau Kupang, ada beberapa pelabuhan lain di Nusa Tenggara Timur. Berikut beberapa pelabuhan lain di sekitar Pelabuhan Tenau.
Pelabuhan Bolok merupakan salah satu pelabuhan yang ada di NTT, tepatnya di Desa Nitneo, Kupang Barat, Bolok. Pelabuhan yang berjarak 15 km dari pusat Kota Kupang ini melayani penyeberangan penumpang dan pengiriman barang, mulai dari barang konsumen dengan berbagai kategori hingga komoditas pertanian dan hasil perikanan. Dalam industri wisata, pelabuhan ini memiliki peran penting karena menjadi tempat kedatangan kapal pesiar yang membawa wisatawan ke Kupang.
Pelabuhan Bolok Baru, yang merupakan pengembangan dari Pelabuhan Bolok yang lama. Pelabuhan yang terletak di NTT ini memiliki fasilitas yang lebih modern dan kapasitas lebih besar, serta berfungsi sebagai pelabuhan khusus kapal penumpang dan kapal barang yang berlayar antarpulau di wilayah timur Indonesia. Dengan pembangunan terminal baru dari Pelabuhan Bolok ini, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi di Kupang menjadi lebih baik.
Pelabuhan selanjutnya yang ada di di sekitar Pelabuhan Tenau Kupang adalah Pelabuhan Oespa. Pelabuhan ini biasa digunakan untuk penyeberangan penumpang dan sebagai transit barang. Selain itu, pelabuhan ini menjadi tempat aktivitas atau pusat kegiatan para nelayan lokal yang sibuk mempersiapkan perahu dan bongkar muat hasil tangkapan laut. Selain dapat melihat kehidupan sehari-hari para pelaut, yang berkunjung ke pelabuhan ini juga bisa menikmati keindahan lautnya.
Selanjutnya, ada Pelabuhan Alor yang juga dikenal dengan nama Pelabuhan Kalabahi. Pelabuhan yang terletak di Kabupaten Alor, NTT ini merupakan pelabuhan yang menangani penyeberangan untuk penumpang dan barang. Pelabuhan ini dikelola oleh Kantor Pelabuhan Kalabahi Pelindo III. Hampir setiap hari ramai oleh aktivitas kapal yang bersandar dan perahu motor yang hendak melakukan penyeberangan ke sejumlah pulau di sekitar Alor.
Kemudian, pelabuhan yang ada di sekitar Pelabuhan Tenau Kupang berikutnya adalah Pelabuhan Rote. Pelabuhan Rote menjadi pintu gerbang yang menghubungkan Kupang dengan Pulau Rote. Dikenal akan keindahan pantainya, banyak wisatawan yang menyeberang melalui pelabuhan ini untuk melihat keindahan pulau tersebut. Selain melayani penyeberangan untuk penumpang, pelabuhan ini juga mendukung untuk pengiriman barang.
Baca juga:
Itulah ulasan mengenai Pelabuhan Tenau Kupang, mulai dari sejarah, profil, fasilitas, hingga pelabuhan lain yang ada di NTT. Nah, bagi Anda yang berencana mengirim barang ke Kupang, SNG Logistic adalah solusi cargo murah terpercaya. Mulai dari Rp5.000/kg, Anda bisa kirim barang Anda ke Kupang via laut. Selain itu, kami juga menyediakan pengiriman via udara yang bisa Anda pilih jika Anda ingin barang Anda lebih cepat sampai tujuan.
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa menghubungi customer service kami di nomor WhatsApp 0811-9000-7775 atau melakukan panggilan di nomor 021-7329680. Hubungi kami segera dan tim kami akan membantu memenuhi segala kebutuhan pengiriman barang Anda.
Kirim barang? SNG-in Aja!
Author :
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |