Ketika mengirim barang via laut, Anda akan melihat banyak kapal kargo yang mengirimkan barang dalam jumlah besar. Namun, apakah Anda pernah mendengar istilah kargo curah? Apa itu kargo curah? Kargo curah adalah pengiriman muatan dalam jumlah besar yang dilakukan tanpa kemasan.
Nah, pada umumnya kargo curah ini digunakan untuk mengangkut barang-barang yang tidak dimuat dalam kemasan seperti container. Contoh barang yang biasa diangkut menggunakan kapal kargo curah adalah biji, batu bara, gandum, minyak, dan lain sebagainya yang pengirimannya dalam jumlah besar dan tidak dikemas.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai pengertian kagro curah, jenis kargo curah, jenis kapal kargo curah, dan lain sebagainya. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai kargo curah, silakan simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Kargo curah adalah pengiriman barang dalam jumlah besar yang tidak dikemas dan diangkut menggunakan kapal yang dirancang khusus. Barang yang biasa dibawa adalah barang hasil tambang atau hasil pertanian, seperti batu bara, minyak, biji-bijian, bijih besi, semen, pupuk, dan lain sebagainya.
Harga atau tarif kargo curah ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu ukuran barang, berat barang, dan jarak yang ditempuh dari kota asal ke kota tujuan. Barang yang termasuk kargo curah biasanya dikirim tidak menggunakan packing, palet, karung, dan lain sebagainya, sehingga penyimpanannya cukup mudah.
Baca juga:
Kargo curah dibedakan menjadi dua, yaitu kargo curah kering (dry cargo) dan kargo curah basah (liquid cargo). Kargo curah kering dan basah merupakan jenis kargo curah yang berbeda dan masing-masing memiliki karakteristik dan persyaratan penanganan yang berbeda pula. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis kargo tersebut.
Jenis yang pertama adalah kargo curah kering atau dry cargo. Kargo curah kering adalah muatan yang mengacu pada barang yang dikirim dalam bentuk mentah dan belum diproses, seperti biji-bijian, bijih besi, batu bara, dan lain sebagainya.
Untuk mengangkut kargo curah kering biasanya menggunakan kapal pengangkut curah besar dan khusus serta disimpan dalam ruang penyimpanan yang besar. Cara penyimpanannya cukup mudah dibandingkan kargo curah cair.
Risiko utama yang mungkin terjadi selama pengangkutan kargo curah kering adalah kerusakan atau kehilangan fisik. Hal ini bisa terjadi karena penanganan, penumpukan, atau pengamanan muatan yang tidak tepat saat bongkar muat, sehingga menyebabkan muatan hilang atau rusak. Risiko selanjutnya adalah pencurian, karena kargo kering rentan terhadap pembajakan selama transit.
Kemudian, jenis yang kedua adalah kargo curah cair atau liquid cargo. Kargo curah cair adalah muatan yang mengacu pada barang yang diangkut dalam bentuk cair, seperti minyak, bahan kimia, gas cair, dan lain sebagainya.
Untuk cara penyimpanannya, biasanya disimpan dalam tangki khusus dan diangkut dengan kapal khusus juga. Kapal yang digunakan untuk mengangkut muatan cairan ini dikenal sebagai tanker.
Namun, penanganan dan penyimpanan kargo curah cair lebih sulit dibandingkan kargo curah kering. Hal ini dikarenakan cairan perlu disimpan dan diangkut dengan kendali yang baik, gunanya adalah untuk mencegah cairan tumpah atau bocor.
Risiko yang mungkin terjadi selama pengangkutan kargo curah cair adalah cairan tumpah atau bocor. Kebocoran bisa terjadi karena kerusakan pada tanker atau jaringan pipa atau bahkan kesalahan manusia selama operasi bongkar muat atau transit.
Akibat dari tanker yang bocor adalah dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius dan menyebabkan kerugian finansial bagi mereka yang bertanggung jawab atas pengiriman atau penyimpanan produk. Risiko lainnya adalah kontaminasi kargo yang membuat kargo tidak dapat digunakan lagi karena berbahaya.
Baca juga:
Berikut beberapa sektor industri yang menggunakan layanan kargo curah untuk mengangkut barang.
Industri pertambangan adalah industri utama yang paling sering menggunakan kargo curah karena memerlukan pengangkutan dalam jumlah besar. Hasil tambang perlu diangkut dari lokasi tambang ke fasilitas pemrosesan atau pelabuhan.
Industri pertanian juga cukup sering menggunakan kargo curah untuk mengangkut hasil pertanian, seperti pakan ternak, tanaman pangan seperti gandum, jagung, atau kedelai. Tanaman ini biasanya diangkut dari pertanian ke fasilitas pemrosesan atau pelabuhan.
Industri energi, khususnya sektor minyak dan gas juga menggunakan pengiriman kargo curah untuk mengangkut minyak mentah dan gas alam dari lokasi produksi ke kilang atau pelabuhan.
Baca juga:
Setelah Anda mengetahui pengertian cargo curah dan jenis-jenisnya, sekarang Anda bisa mengetahui jenis kapal kargo curah. Berikut tujuh jenis kapal bulk carrier yang sering digunakan disertai gambar kapal kargo curah.
Mini bulker adalah kapal kargo yang memiliki daya angkut hingga 10.000 metrik ron. Jenis kapal ini merupakan jenis kapal bulk carrier yang paling kecil dan paling ringan dari seluruh jenis kapal curah lainnya.
Handysize Bulker adalah jenis kapal curah yang memiliki daya angkut mulai dari 10.000 hingga 35.000 metrik ton dan biasanya digunakan untuk mengangkut muatan seperti bijih besi dan pasir.
Meskipun lebih besar dari jenis Mini Bulker, tapi kapal ini memiliki jarak tempuh yang lebih pendek. Oleh karena itu, Handysize Bulker hanya beroperasi antar pelabuhan regional. Anda akan sering menjumpai kapal ini melewati Selat Malaka dari Singapura menuju Riau dan Batam, Indonesia.
Handymax Bulker adalah jenis kapal curah yang mampu mengangkut muatan hingga 60.000 metrik ton. Kapal ini efektif digunakan untuk perjalanan panjang dan rute yang jauh. Maka dari itu, biasanya kapal ini ditemukan di pelabuhan internasional, karena memiliki rute antar benua.
Panamax Bulker adalah jenis kapal kargo curah yang cukup terkenal. Kapal ini memiliki daya angkut hingga 80.000 metrik ton. Biasanya, kapal ini beroperasi di wilayah Terusan Panama dan sering mengangkut muatan dari negara-negara di Amerika Utara, seperti Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Kamsarmax Bulker adalah jenis kapal kargo curah dry bulk carrier yang memiliki daya angkut hingga 100.000 metrik ton. Kapal ini memiliki rute atau jarak tempuh yang tidak terbatas pada satu kawasan saja. Barang yang biasa dibawa oleh kapal ini adalah barang komoditas tambang, seperti bauksit.
Capesize Bulker adalah jenis kapal kargi curah kering yang memiliki rute pelayaran paling luas. Kapal ini mampu melewati rute perairan terbuka seperti Samudera Pasifik tanpa perlu khawatir kehabisan bahan bakar.
Kapal ULOC mampu mengangkut seluruh komoditas tambang dengan berat yang besar, seperti batu bara dan bijih besi. Namun, daya angkut kapal ini tidak sebesar Panamax dan Kamsarmax.
Baca juga:
Kapal bulk carrier tentunya memberikan berbagai keuntungan, terkhusus bagi mereka yang membutuhkan transportasi yang mampu mengangkut muatan yang besar dalam sekali perjalanan. Namun, di samping kelebihannya, terdapat kekurangan dari penggunaan kapal ini. Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari penggunaan bulk carrier.
Berikut ini beberapa kelebihan penggunaan kapal kargo curah atau bulk carrier.
Berikut ini beberapa kekurangan dari penggunaan kapal kargo curah atau bulk carrier.
Demikian informasi mengenai kargo curah, mulai dari pengertian, jenis, kapal kargo curah, hingga kelebihan dan kekurangan penggunaan kapal kargo curah. Kargo curah menjadi pilihan yang paling efisien untuk mengangkut barang hasil tambang atau pertanian, karena kapalnya mampu mengangkut muatan dengan berat yang sangat besar.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Author :
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |