- Tarif Pengiriman Darat
- Tarif Pengiriman Laut
Dalam proyek pembangunan, biasanya membutuhkan alat berat sebagai alat bantu segala kebutuhan konstruksi berat yang sulit dilakukan oleh manusia. Salah satu alat berat yang cukup sering digunakan dalam proyek besar adalah excavator.
Excavator menjadi alat berat yang tidak bisa diabaikan lantaran memiliki berbagai fungsi. Alat berat ini bisa digunakan untuk menggali, memindahkan, meratakan tanah, mengangkat beban berat, membongkar, mengeruk, bahkan hingga menebang pohon. Excavator banyak digunakan dalam proyek konstruksi, pertambangan, dan jenis pembangunan lainnya.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai excavator, seperti pengertian, jenis-jenis excavator beserta spesifikasinya, dan cara kirim excavator. Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lengkapnya, yuk simak artikel ini secara keseluruhan!
Baca juga:
Excavator adalah alat berat yang dirancang khusus untuk menggali atau memindahkan material. Excavator ini biasanya dilengkapi dengan lengan panjang yang dilengkapi dengan ember atau cetakan di ujungnya, sehingga bisa digunakan untuk menggali tanah, batu, atau material lainnya.
Alat berat yang juga dikenal dengan sebutan alat gali ini umumnya digunakan di berbagai proyek konstruksi. Kegunaannya pun beragam, mulai dari penggalilan pondasi bangunan, proyek tambang, hingga pekerjaan pemeliharaan jalan. Kelebihan dari excavator adalah bisa mencapai area yang sulit dijangkau dan dapat melakukan pekerjaan dengan presisi.
Umumnya, excavator menggunakan teknologi hidrolik untuk menggerakkan lengan dan embernya, sehingga memberikan daya angkut dan kekuatan yang cukup untuk tugas berat. Selain itu, beberapa jenis excavator dilengkapi dengan fitur khusus seperti pemotongan atau pemecahan batu yang membuatnya multifungsi dan bisa digunakan sesuai konteks.
Excavator ini terdiri dari berbagai jenis. Biasanya tiap jenis ini digunakan pada proyek-proyek yang berbeda juga. Nah, berikut ini jenis, spesifikasi, dan bagian-bagian excavator.
Jenis excavator yang pertama adalah Crawler Excavator atau juga dikenal dengan sebutan excavator rantai. Jenis excavator ini menggunakan sistem trek atau rantai pada bagian bawahnya untuk mobilitas. Crawler Excavator memiliki kestabilan yang tinggi di berbagai kondisi tanah, termasuk di medan yang tidak rata. Rantai yang ada pada excavator ini juga memungkinkan excavator bekerja pada tanah lunak atau licin tanpa risiko terperosok.
Crawler Excavator cukup sering dijumpai karena ini merupakan excavator jenis standar. Roda penggeraknya berupa undercarriage yang dilengkapi dengan alat pengeruk (backhoe), keranjang (bucket), dan cabin yang diletakan di atas turret bed sehingga dapat berputar. Biasanya excavator ini digunakan untuk mengerjakan proyek tambang, penataan lanskap, hingga penggalian parit.
Jenis excavator selanjutnya adalah Hydraulic Shovel Excavator. Secara tampilan, jenis excavator ini mirip dengan Crawler Excavator. Namun, pada jenis ini dilengkapi dengan kapasitas bucket excavator atau keranjang yang lebih besar. Selain itu, mesin yang dimiliki juga lebih besar. Biasanya, Hydraulic Shovel Excavator digunakan pada proyek tambang yang membutuhkan penggalian besar.
Berikutnya, ada Wheeled Excavator yang tidak menggunakan roda penggerak undercarriage, tapi menggunakan roda karet atau ban karet sehingga hanya dapat bekerja pada medan atau area yang memiliki permukaan yang datar dan keras. Penggunaan ban karet ini karena ban karet memiliki daya cengkram yang lebih baik di permukaan jalan.
Wheeled Excavator dirancang untuk dapat berjalan dengan cepat dan mudah di berbagai kondisi datar seperti di beton atau aspal. Maka dari itu, biasanya jenis axcavator ini digunakan untuk kebutuhan pembangunan jalan atau lainnya yang disesuaikan dengan permukaan jalanan rata.
Baca juga:
Jenis excavator selanjutnya adalah Suction Excavator atau yang juga dikenal dengan sebutan Vacum Excavator. Jenis excavator ini biasanya digunakan untuk menggali pada wilayah yang mudah retak atau untuk membersikan puing-puing.
Biasanya excavator jenis ini digunakan untuk pekerjaan bawah tanah, sehingga dapat memperkecil potensi kerusakan di tempat yang mudah retak tersebut. Hal ini dikarenakan adanya daya hisap yang tinggi dari alat ini.
Kelemahan yang dimiliki excavator ini adalah tidak bisa digunakan pada proyek skala besar karena daya hisap pipa hanya berukuran 30 meter. Meskipun begitu, excavator ini dapat bekerja dengan water jet sehingga sanggup menyedot puing atau tanah dengan kecepatan mencapai 320 km/jam.
Lalu, jenis excavator selanjutnya adalah Long Reach Excavator. Excavator jenis ini dirancang khusus dengan arm dan boom yang sangat panjang, hingga mencapai 30 meter. Rancangan desain ini bertujuan untuk memberikan jangkauan kerja yang lebih besar sehingga dapat mencapai area yang sulit dijangkau tanpa harus memindahkan mesin.
Long Reach Excavator biasanya digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan penggalian atau pemindahan material. Contohnya adalah untuk pengerjaan normalisasi sungai, pengerukan pesisir pantai, pengerukan danau, pembersihan saluran irigasi, pembuatan bendungan, dan pekerjaan lainnya.
Jenis excavator selanjutnya adalah Dragline Excavator yang memiliki ukuran cukup besar. Excavator jenis ini dirancang khusus untuk melakukan penggalian hingga kedalaman 65 meter. Maka dari itu, excavator ini sering digunakan untuk kebutuhan proyek konstruksi, pelabuhan, penambangan, penggalian dalam, pembuatan jalan raya, dan penggalian bawah air.
Excavator ini memiliki bentuk arm yang lebih pipih dan kecil, sehingga lebih leluasa dalam melakukan pekerjaannya. Dragline Excavator ini memiliki ukuran yang terlalu besar, sehingga kurang fleksibel ketika digunakan.
Skid Steer Excavator adalah jenis excavator yang biasa digunakan untuk membersihkan lokasi dari berbagai tumpukan puing-puing material, maupun sampah. Ukurannya yang fleksibel, membuatnya mudah digunakan pada ruang terbatas atau sempit.
Namun, sayangnya excavator ini menggunakan ban sebagai roda penggerak, sehingga tidak disarankan digunakan di medan yang tidak rata, berpasir, bersalju, atau berlumpur.
Jenis excavator yang terakhir adalah Mini Excavator. Mesin pada excavator ini memiliki lengan yang dapat digerakkan dengan fleksibel, sehingga dapat menjangkau tempat yang sulit. Selain itu, Mini Excavator juga memililki mobilitas yang tinggi, yaitu dapat melakukan berbagai tugas, seperti penggalian, pemindahan material, penggalian pondasi, dan lain sebagainya.
Meskipun berukuran kecil, excavator ini dilengkapi dengan teknologi hidrolik yang canggih untuk memberikan daya angkat yang memadai dan kontrol yang presisi. Biasanya, excavator mini digunakan untuk proyek seperti perbaikan saluran air, pemindahan tanah di area sempit, atau pekerjaan konstruksi di halaman rumah.
Baca juga:
Anda berencana kirim alat berat jenis excavator? Tidak perlu khawatir, percayakan pengiriman Anda bersama SNG Logistic. Kami adalah jasa pengiriman cargo yang terbiasa mengirimkan barang berat dan besar, termasuk alat berat.
Excavator merupakan alat berat yang penanganan pengirimannya perlu mendapat perhatian lantaran ukurannya yang sangat besar. Maka dari itu, memilih mengirim menggunakan jasa cargo adalah pilihan tepat.
Gudang kami sangat luas sehingga mampu menyimpan barang yang berukuran besar. Selain itu, berikut beberapa alasan mengapa Anda harus kirim barang lewat SNG Logistic:
Kami menerima pengiriman berbagai jenis excavator atau alat berat lainnya ke seluruh Indonesia. Segera hubungi Customer Service kami di nomor 0811-9000-7775. Anda bisa konsultasi terlebih dahulu dengan Customer Service kami sebelum melakukan pengiriman.
Kirim Barang? SNG-in Aja!
|
|
|
|
|
|
|
