Demurrage dan Detention: Arti, Fungsi, & Perbedaan

Demurrage dan detention

Dalam industri logistik, khususnya pengiriman dan pengelolaan kontainer, istilah demurrage dan detention sering digunakan. Keduanya mengacu pada biaya tambahan yang dikenakan oleh operator kontainer atau pihak pelayaran saat waktu yang disediakan untuk memuat atau membongkar barang telah terlampaui.

Namun, meskipun sering digunakan secara bergantian, demurrage dan detention memiliki pengertian, fungsi, dan ketentuan yang berbeda. Memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu dan mengoptimalkan biaya operasional. Berikut kami sajikan informasi detail mengenai kedua istilah tersebut.

Pengertian Demurrage dan Detention

Agar Anda lebih mengenal secara detail mengenai demurrage dan detention, Anda bisa mengetahui arti dari masing-masing istilah tersebut, karena keduanya memiliki perbedaan. Berikut ini pengertian dari kedua istilah tersebut beserta contohnya.

Demurrage adalah biaya tambahan atau denda yang dikenakan ke importir atau eksportir ketika kontainer yang berada di pelabuhan melebihi batas waktu yang diizinkan. Biasanya, pihak pelabuhan atau terminal mengizinkan pengirim untuk menyimpan kontainer secara gratis selama beberapa hari saja. Namun, apabila melebihi batas waktu yang ditentukan, maka akan dikenakan biaya tambahan atau biaya demurrage.

Waktu tenggang (free time) biasanya diberikan oleh perusahaan pelayaran, di mana pengirim atau penerima barang dapat mengambil atau mengurus barang tanpa dikenakan biaya tambahan. Setelah waktu tenggang habis, biaya demurrage mulai dihitung per hari atau per jam, tergantung pada kebijakan operator atau pelabuhan.

Contoh: sebuah kontainer yang telah diturunkan dari kapal laut oleh pihak pelabuhan diizinkan disimpan selama 7 hari. Misal penerima harus mengambil pada tanggal 7 Mei, maka penerima harus mengambil barang pada tanggal tersebut,

Jika melewati tanggal 7 Mei, berarti kontainer mengalami overstay. Jadi, pihak pelayaran akan membebankan biaya demurrage atau denda ke pengirim sesuai dengan jumlah hari setelah masa penyimpanan gratis.

Detention adalah biaya tambahan atau denda yang dikenakan ke pengirim (importir atau eksportir) atau penerima ketika kontainer telah keluar dari pelabuhan, tapi tidak dikembalikan ke pelabuhan atau terminal sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kontainer dikeluarkan dari pelabuhan atau terminal untuk dipakai oleh pengirim atau penerima barang, tetapi belum dikembalikan setelah waktu tenggang berakhir.

Pada dasarnya, biaya detention ini dikenakan untuk mengimbangi waktu tambahan yang dihabiskan oleh kontainer di luar pelabuhan atau terminal, karena operator pelayaran membutuhkan kontainer tersebut untuk penggunaan lain atau untuk kebutuhan pengiriman lainnya.

Contoh: misal pengirim atau penerima menyewa kontainer selama 10 hari, tapi mereka mengembalikan kontainer setelah 2 minggu, maka pihak penyewa akan mengenakan biaya detention atau denda selama 4 hari. Waktu pengembalian ini dihitung saat kontainer keluar dari pelabuhan atau terminal, hingga masuk ke pintu pelabuhan.

Baca juga:

Fungsi Demurrage dan Detention

Baik demurrage maupun detention memiliki fungsi penting dalam pengelolaan kontainer dan logistik pelabuhan. Berikut fungsi masing-masing:

Biaya tambahan ini memberikan kedisiplinan waktu bagi pengirim dan penerima barang untuk mengambil dan mengembalikan kontainer dalam waktu yang ditentukan. Jadi, mereka bisa berkomitmen untuk menjaga ketepatan waktu dalam aktivitas bongkar muat, distribusi, dan pengembalian kontainer.

Dengan adanya demurrage dan detention, pihak pelayaran dapat memastikan bahwa kontainer yang dimiliki kembali dengan cepat dan tidak tertahan terlalu lama di tangan satu pengguna. Hal ini membantu memaksimalkan penggunaan kontainer untuk memenuhi kebutuhan logistik pengirim lain.

Biaya demurrage mencegah penumpukan kontainer yang dapat menghambat proses operasional, apalagi aktivitas di pelabuhan sangat sibuk. Dengan ini, pelabuhan tetap memiliki kapasitas yang cukup untuk kontainer yang baru datang.

Perbedaan antara Demurrage dan Detention

Meski memiliki fungsi yang mirip dalam hal biaya tambahan dan optimalisasi waktu, ada perbedaan utama antara demurrage dan detention:

1. Lokasi Penanganan

2. Tahapan Proses

3. Waktu Tenggang (Free Time)

4. Pihak yang Bertanggung Jawab

5. Isi Kontainer

Baca juga:

Tips Menghindari Biaya Demurrage dan Detention

Agar Anda tidak mengalami kerugian karena harus membayar denda, Anda bisa menghindari biaya demurrage dan detention dengan mengikuti tips di bawah ini, yaitu:

Anda harus bisa memanfaatkan waktu dengan tepat untuk mengurangi biaya denda. Gunakan waktu bebas yang disediakan untuk menyiapkan pengiriman sebelum kontainer kosong datang ke lokasi Anda. Jadi, saat kontainer datang, Anda bisa langsung melakukan loading barang dengan cepat. Kontainer pun bisa tiba di pelabuhan sebelum waktu bebas habis.

Selanjutnya, Anda harus memiliki pengetahuan mengenai bea cukai. Silakan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengelola perantara pabean, ketahui dokumen yang diperlukan untuk izin impor dan pastikan Anda sudah menyiapkannya terlebih dahulu, serta ketahui semua langkah administratif saat kontainer tiba di pelabuhan kedatangan.

Sebelum melakukan pengiriman barang, silakan rencanakan perjalanan pengiriman, carilah perusahaan angkutan laut yang tepat, temukan solusi penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan, siapkan keperluan dokumen, serta pahami dan selesaikan langkah-langkah administratif. 

Silakan cari informasi mengenai demurrage atau detention, seperti biaya denda per hari atau biaya per peti.

Lakukan komunikasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat. Pastikan Anda melakukan komunikasi yang terbuka dan jelas, sehingga segala informasi bisa diterima oleh semua pihak yang terlibat, agar mereka dapat menyesuaikan jadwal.

Itulah informasi mengenai demurrage dan detention. Demurrage dan detention adalah dua jenis biaya yang terkait dengan penggunaan kontainer di industri pengiriman barang. Meskipun sering dianggap mirip, keduanya memiliki perbedaan penting dalam lokasi, waktu, dan tanggung jawabnya. Demurrage berlaku saat kontainer tertahan di pelabuhan, sedangkan detention diterapkan saat kontainer sudah dikeluarkan dari pelabuhan, tapi belum dikembalikan sesuai waktu yang ditentukan.

Memahami perbedaan antara demurrage dan detention dapat membantu pelaku bisnis logistik dan pengirim barang mengelola operasional dengan lebih baik, menghindari biaya tambahan yang tidak perlu, dan menjaga kelancaran dalam proses pengiriman.

Perbedaan Demurrage dan Detention

Author :
Siti L. Latifah
Siti L. Latifah
SEO Content Writer
Siti L. Latifah, mengawali karir kepenulisannya pada 2019, dan telah menjadi kontributor berpengalaman di berbagai media. Sejak 2022 fokus dalam industri kargo dan logistik. Dengan latar belakang sastra dan wawasan mendalam tentang logistik, tulisannya dapat dijadikan sumber terpercaya untuk informasi terkini di dunia kargo dan logistik Indonesia. Mari terhubung!
Facebook Siti L. Latifah Linkedin Siti L. Latifah
Tag : SNG Cargo, SNG Logistic
Bagikan :
Related Posts :
Panduan Pengiriman Barang
Panduan Pengiriman Barang
Jasa Ekspedisi SNG Logistic merupakan solusi terbaik bagi Anda yang tak mau repot melakukan pengiriman barang, baik untuk keperluan pribadi atau bisnis....
Corporate & Projects Cargo
Corporate & Projects Cargo
Layanan Cargo Murah SNG Logistic telah membuktikan profesionalitasnya dalam hal pengiriman logistik ke berbagai daerah. Dengan jangkauan yang luas, perusahaan...
Keuntungan menggunakan layanan SNG Logistic
Keuntungan menggunakan layanan SNG Logistic
Apa Sih Keuntungan Kirim Barang di SNG Logistic? Seiring pesatnya pertumbuhan bisnis dan ekonomi, permintaan masyarakat akan layanan pengiriman barang...
Ongkir Surabaya Pasuruan Murah Cuma Rp2.500/Kg
Ongkir Surabaya Pasuruan Murah Cuma Rp2.500/Kg
Ongkir Surabaya Pasuruan - Mengirim barang antarkota, seperti dari Surabaya ke Pasuruan tetap harus diperhatikan meskipun berada di provinsi yang...
Our Customer
PT. Sumber Alfaria Trijaya .Tbk PT. Pupuk Kaltim PT. Pertamina Gas PT. PESONNA OPTIMA JASA PT. NOVO COMPLAST INDONESIA PT. MONG KREASI INDONESIA PT. MENTARI BOOKS INDONESIA LEN LOGISTIC KOMPAS TV PT. KAERCHER INDONESIA INDO THERAPY IKEA ALAM SUTERA PT. GROWING RICH PT. CARDIG LOGISTIC INDONESIA PT. BOILERMECH MANUFACTURING INDONESIA PT. ANTAM Tbk PT. ALTRAK 1978 PT. ALITA PRAYA MITRA KOMISI PEMILIHAN UMUM
Customer Service
Marketing :