Macam-macam Biaya Logistik di Indonesia

Biaya logistik adalah biaya yang berkaitan dengan kegiatan pengiriman dan penyimpanan barang. Biaya logistik ini merupakan hal penting dan harus mendapat perhatian lebih oleh perusahaan. Keberhasilan pengiriman barang ini juga dipengaruhi oleh biaya logistik.

Tentunya, biaya logistik tiap perusahaan berbeda-beda. Biaya ini menyangkut semua pengeluaran yang terjadi dalam proses pengelolaan barang dari awal hingga akhir dalam rangkain distribusi. Biaya yang dimaksud ini seperti biaya transportasi, biaya penyimpanan, biaya pajak, biaya tenaga kerja, dan lain sebagainya.

Nah, untuk lebih mengenal lebih dalam mengenai biaya logistik, silakan simak artikel ini karena kami akan memberikan contoh macam-macam biaya logistik.

Apa itu Biaya Logistik?

Biaya logistik adalah biaya atau pengeluaran yang berhubungan dengan perencanaan, implementasi, dan pengelolaan seluruh aliran barang dari titik awal hingga akhir dalam suatu rantai pasok. Biaya ini cukup penting, karena menjadi pendukung keberhasilan suatu distribusi, seperti biaya transportasi, persediaan, pengemasan, dan teknologi informasi.

Baca juga:

• Industri Logistik Pengiriman Barang via Laut
• Daftar Perusahaan Logistik Terbaik di Jakarta

Macam-macam Biaya Logistik

Ada beberapa macam biaya logistik, yaitu:

1. Biaya Transportasi dan Pengiriman

Biaya transportasi adalah biaya yang berkaitan dengan pengiriman barang dari satu titik awal ke titik tujuan. Biaya ini mencakup biaya bahan bakar, pemeliharaan kendaraan, upah supir, biaya pengiriman barang, tol, asuransi, dan lain sebagainya. Jenis transportasi dan jarak pengiriman juga memengaruhi biaya transportasi.

Namun, ada beberapa biaya lain yang mungkin jarang disadari, yaitu:

• Biaya tambahan untuk bahan bakar: biaya tambahan ini menyangkut harga bahan bakar atau minyak yang fluktuasi.
• Biaya bongkar muat: saat barang tiba di lokasi tujuan, biasanya ada orang yang membantu melakukan bongkar muat barang. Mungkin saja Anda perlu mengeluarkan biaya untuk proses ini.
• Biaya gerbang: biaya ini berkaitan dengan gudang. Biasanya saat memasuki area pergudangan, Anda akan dikenakan biaya parkir, perawatan, atau biaya lain untuk pemilik area tersebut.

Biaya tersebut perlu Anda perhatikan. Maka dari itu, Anda harus melakukan antisipasi kejadian tak terduga yang mungkin terjadi.

2. Biaya Gudang

Biaya gudang menjadi salah satu biaya logistik yang juga perlu Anda perhatikan. Gudang merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh perusahaan logistik sebagai tempat penyimpanan barang agar lebih aman dan terjaga dengan baik. Gudang menjadi tempat menyimpan barang, seperti barang mentah, setengah jadi, atau barang jadi. 

Biaya gudang sendiri menyangkut biaya sewa atau beli tanah yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan dalam jangka waktu yang lama. Biaya ini akan bervariasi tergantung dari kebutuhan dan rencana bisnis Anda.

Sama dengan biaya transportasi, biaya gudang juga memiliki biaya lain yang jarang disadari, khususnya untuk Anda yang sewa gudang, yaitu:

• Biaya asuransi untuk keamanan barang Anda.
• Biaya gudang akan menjadi tinggi jika menyimpan stok yang sudah tidak laku atau stok mati. Sebagian besar gudang tidak ingin menyimpan barang selama bertahun-tahun.
• Biaya pemrosesan dokumentasi atau layanan tambahan lainnya yang diperlukan oleh Anda.

Baca juga:

• 10 Contoh Kegiatan Distribusi yang Wajib Diketahui!
• Perbedaan Inbound dan Outbound dalam Logistik

3. Biaya Inventory

Biaya logistik selanjutnya adalah biaya inventory atau biaya penyimpanan. Perlu Anda ketahui bahwasanya semakin banyak barang yang harus disimpan, maka semakin tinggi biaya penyimpanan yang harus dikeluarkan.

Pengelolaan jumlah produk dalam produksi dan jumlah permintaan sangat memengaruhi penghitungan laba perusahaan. Persediaan atau stok yang terlalu banyak akan membuat biaya semakin tinggi sementara biaya tersebut bisa dialokasikan untuk keperluan yang lain. Namun, jika persediaan atau stok terlalu sedikit, maka bisa menyebabkan bisnis tidak seimbang, bahkan bisa berisiko kehilangan bisnis Anda.

Selain itu, ada faktor lain yang dapat memengaruhi biaya inventory, yaitu manajemen gudang yang tidak dikelola secara efektif, seperti tidak efektifnya pelacakan barang sejumlah data secara real time, sehingga Anda perlu melakukan pengecekan berulang kali. Akibatnya perencanaan manajemen rantai pasok yang buruk, keterlambatan pengiriman, naiknya biaya produksi, persediaan yang tebuang, dan lain sebagainya.

4. Biaya Distribusi

Biaya distribusi juga termasuk dalam biaya logistik. Biaya distribusi ini adalah biaya yang mencakup proses distribusi barang dari produsen atau pemasok ke pelanggan akhir. Biaya ini meliputi biaya penanganan, penyimpanan, dan biaya pengiriman barang ke tujuan akhir. Selain itu, biaya vendor, penggunaan kendaraan, penjadwalan, dan waktu yang dibutuhkan dapat menjadi penyumbang besar bagi biaya logistik Anda. 

5. Biaya Tenaga Kerja

Selanjutnya adalah biaya tenaga kerja. Biaya ini pasti Anda butuhkan dalam proses logistik, seperti melakukan pengemasan atau memberikan layanan pelanggan. Selain itu, ada biaya tambahan untuk tenaga kerja yang jarang disadari, yaitu:

• Lembur: upah yang harus dibayarkan untuk tambahan kerja di luar jam kerja. Upah lembur ini biasanya dihitung per jam.
• Upah hari libur: biaya ini perlu Anda keluarkan jika Anda membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk bekerja di akhir pekan atau hari libur, biasanya upah yang diberikan lebih tinggi. 
• Asuransi: biaya yang harus Anda keluarkan untuk tenaga kerja Anda, tapi tergantung apakah tenaga kerja Anda karyawan tetap atau kontrak. Biaya ini tergantung dari kebijakan perusahaan Anda.

Demikian informasi mengenai biaya logistik, yaitu biaya transportasi dan pengiriman, biaya gudang, biaya inventory, biaya distribusi, dan biaya tenaga kerja. Silakan pahami bagaimana mengelola berbagai macam biaya logistik agar Anda dapat merancang perencanaan yang matang dan efisien untuk perusahaan Anda. Dengan memahami biaya-biaya tersebut, dapat menjadi kunci keberhasilan jangka panjang bisnis Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Siti L. Latifah

SEO Content Writer

Siti L. Latifah, mengawali karir kepenulisannya pada 2019, dan telah menjadi kontributor berpengalaman di berbagai media. Sejak 2022 fokus dalam industri kargo dan logistik. Dengan latar belakang sastra dan wawasan mendalam tentang logistik, tulisannya dapat dijadikan sumber terpercaya untuk informasi terkini di dunia kargo dan logistik Indonesia. Mari terhubung!