Pernahkah Anda mendengar istilah barang fragile atau melihat stiker yang bertuliskan “fragile” pada paket yang Anda terima ketika membeli atau melakukan pesanan secara online? Sebenarnya, apa itu fragile? Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, fragile ini berarti rentan.
Dalam dunia pengiriman barang, istilah fragile sering digunakan, biasanya untuk menandai barang atau paket tersebut merupakan barang pecah belah atau barang yang rentan terhadap guncangan. Biasanya digunakan dalam bentuk stiker atau solasi dan nantinya ditempel ke paket yang akan dikirim.
Pada artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai barang fragile, jenis-jenisnya, dan bagaimana tips aman mengirim barang tersebut.
Barang fragile atau barang pecah belah adalah barang yang bersifat mudah pecah atau rusak. Penyebabnya berbagai macam, misal terkena guncangan, tertidih, atau terkena gesekan. Maka dari itu, barang atau paket yang ditempel label “fragile”, harus diberikan perlindungan atau penanganan khusus dalam pengirimannya, agar barang bisa sampai dengan selamat sampai tujuan.
Barang mudah pecah ini bisa berupa kaca, keramik, perhiasan, atau barang lain yang memiliki struktur rapuh. Maka dari itu, cara packing barang pecah belah harus diperhatikan juga agar saat pengiriman, barang bisa tetap aman sampai tujuan.
Apa saja barang fragile? Barang pecah belah ini memiliki beragam jenis dan bahan yang digunakan juga berbeda. Namun, biasanya bahan tersebut memang bahan yang rentan atau rapuh. Berikut ini contoh atau jenis barang-barang fragile.
Contoh: piring, gelas, mangkuk, botol beling, dan barang rumah tangga serupa.
Contoh: Vas, patung dekoratif, guci, lukisan, pigura, gerabah, kaca, dan barang kerajinan tangan lainnya.
Contoh: lampu gantung, televisi, laptop, handphone, kulkas, microvace, computer, dan lain sebagainya.
Contoh: tabung reaksi, rak tabung reaksi, labu alas bulat, lampu spirtus, dan lain sebagainya.
Contoh: barang cairan yang menggunakan wadah plastic.
Contoh: gitar, ukulele, piano, saksofon, biola, keyboard, dan lain sebagainya.
Baca juga:
Dikarenakan barang fragile adalah barang yang rentan rusak dalam perjalanan, maka harus ditangani dengan tepat. Guncangan, getaran, atau tekanan yang berlebihan saat proses pengiriman dapat menyebabkan kerusakan, baik itu sebagian atau bahkan permanen. Maka dari itu, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan ketikan akan mengirim barang fragile.
Packing barang menjadi salah satu kunci untuk melindungi barang pecah belah. Pastikan Anda memilih jenis packing yang tepat dan sesuai dengan kriteria barang Anda. Jika Anda menggunakan kardus, usahakan agar kota tersebut sesuai dengan ukuran barang dan tidak ada rongga yang tersisa. Tujuannya adalah agar barang tidak bergerak di dalam kotak ketika terjadi guncangan.
Berikut adalah beberapa jenis packing yang biasanya digunakan untuk mengirim barang pecah belah.
Selanjutnya, barang fragile perlu dilapisi dengan kertas atau plastic wrapping. Lapisan kertas berguna untuk barang yang jumlahnya lebih dari satu karena untuk melindungi barang dari gesekan saat perjalanan. Sementara, plastik wrapping berguna untuk memberikan perlindungan barang dari basah saat perjalanan.
Lalu, Anda bisa melapisi barang fragile Anda dengan bubble wrap. Penggunaan bubble wrap ini adalah yang paling umum digunakan untuk mengirim barang yang rentan pecah, karena bisa melindungi barang dari tekanan dan benturan.
Jika barang pecah belah yang Anda kirim jumlahnya banyak dan tidak memungkinkan apabila dijadikan satu semuanya, Anda bisa bungkus masing-masing barang. Namun, jika memang memungkinkan untuk dijadikan satu, Anda bisa menyatukan semuanya dengan memasukkannya ke dalam box atau kardus tebal. Namun, pastikan barang tersebut sudah dilapisi dengan bubble wrap.
Untuk penggunaan kardus, pastikan Anda menggunakan kardus yang memiliki material tebal dan kuat. Selain itu, pilihkan kotak kardus yang ukurannya sesuai dengan jumlah barang pecah belah yang akan Anda kirim untuk menghindari guncangan antarbarang saat perjalanan.
Tips berikutnya untuk pengiriman barang fragile adalah hindari ruang hampa pada kardus yang Anda gunakan. Maka dari itu, pilihlah kardus yang memiliki ukuran sesuai dengan barang yanga akan dikirim.
Jika terdapat ruang hampa pada kardus yang digunakan, Anda bisa mengisi ruang kosong tersebut dengan potongan kertas, styrofoam, atau packing peanuts agar barang di dalamnya tetap aman saat terkena guncangan.
Selanjutnya, jangan lupa untuk memberikan stiker atau solasi yang bertuliskan “Fragile” pada paket yang akan dikirim tersebut. Stiker atau solasi tersebut sebagai tanda peringatan untuk petuhas agar paket tersebut diperlakukan dengan hati-hati.
Jika barang yang Anda kirim memiliki nilai yang tinggi atau butuh keamanan ekstra, Anda bisa menambahkan packing kayu. Packing jenis ini adalah packing akhir yang dapat melindungi barang pecah belah Anda.
Gunakan jasa pengiriman barang terpercaya dan berpengalaman, sehingga bisa menangani barang fragile yang akan Anda kirim. Pastikan jasa pengiriman tersebut memiliki rating yang baik dalam menangani segala jenis barang, termasuk barang pecah belah Anda.
Baca juga:
Stiker “Fragile” ini terdiri dari beberapa jenis, dan tiap jenis memiliki arti dan penanganan yang berbeda. Berikut ini arti dari beberapa simbol “Fragile”.
Simbol Fragile yang pertama adalah Do Not Bend. Biasanya logo dari jenis simbol ini adalah gambar gelas retak. Biasanya stiker ini digunakan untuk pengiriman barang yang mudah pecah atau rapuh. Maka dari itu, untuk membawa atau memindahkannya harus hati-hati. Contoh barang kategori ini adalah barang yang terbuat dari kaca, lampu, tanah liat, dan sebagainya.
Kemudian, simbol yang biasa digunakan untuk pengiriman barang fragile adalah Keep Dry. Lambang ini digambarkan dengan payung, yang mana berarti barang yang ada di dalamnya harus disimpan di tempat yang kering atau sejuk. Produk yang masuk dalam ketegori ini biasanya mudah rusak jika dibiarkan di tempat yang lembab atau berair.
Penyimpanannya harus diperhatikan. Meskipun harus ditempatkan di tempat kering, tapi tidak boleh juga terkena sinar matahari langsung. Contoh barang kategori ini adalah banyak terdapat pada produk makanan dan minuman. Biasanya harus disimpan pada suhu maksimal 300°C.
Lalu, simbol selanjutnya yang biasa digunakan untuk pengiriman barang fragile adalah Handle With Care. Biasanya, stiker ini dilambangkan dengan dua tangan yang memegang kardus. Arti dari simbol ini adalah barang atau paket harus dibawa dengan hati-hati agar barang tidak jatuh yang bisa menyebabkan kerusakan barang.
Lalu, simbol selanjutnya adalah This Side Up. Biasanya dilambangkan dengan tanda panah ke atas. Arti dari simbil ini adalah untuk menunjukkan posisi atas dan bawah kemasan atau paket. Tujuannya adalah agar saat ditumpuk, petugas bisa mengetahui mana bagian atas dan mana bagian bawahnya. Jadi, peletakan paket tidak dalam posisi terbalik.
Saat ini, kirim barang fragile atau pecah belah sudah sangat mudah. Percayakan pengiriman barang pecah belah Anda bersama SNG Logistic. Kami dapat membantu untuk pengiriman pribadi atau perusahaan Anda dengan mengemas barang tersebut secara aman dan sesuai standar pengiriman yang berlaku.
Kami menyediakan berbagai jenis packing, seperti bubble wrap, plastik wrapping, kardus, karung, dan packing kayu. Untuk jenis packing selain packing kayu, Anda tidak perlu khawatir memikirkan biayanya, karena kami memberikannya secara gratis. Penggunaan packing ini disesuaikan dengan kriteria barang pecah belah yang akan Anda kirim.
Tunggu apalagi? Kirimkan barang Anda bersama kami. Segera hubungi customer service kami di nomor WhatsApp +62 811-9000-7775 untuk melakukan pemesanan.
Kirim barang? SNG-in Aja!
Author :